Kebanjiran, Siswa di Lamongan Belajar di Rumah Guru dan Balai Desa

Banjir tahun ini disebut paling parah

Lamongan, IDN Times - Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan terpaksa harus belajar di rumah salah seorang guru. Hal ini dilakukan karena sekolah mereka terendam banjir. Meski numpang di rumah guru, namun proses belajar mengajar pun masih tetap sama seperti di sekolah. Hanya saja para siswa tidak diwajibkan untuk memakai seragam.

1. Rumah guru dijadikan tempat belajar karena lokasi sangat aman

Kebanjiran, Siswa di Lamongan Belajar di Rumah Guru dan Balai DesaSejumlah siswa terpaksa belajar di rumah guru karena sekolah mereka terendam banjir. Dok Istimewa

Kepsek SDN Sungelebak, Nita Novi Kristianti mengatakan, sebelum para siswa belajar di rumah guru, wali murid telah dikumpulkan untuk membahas kepindahan tempat belajar mereka. Mereka kemudian menyepakati agar siswa untuk sementara waktu belajar di rumah guru karena lokasi sangat aman.

"Ya sudah beberapa hari ini belajar di rumah guru, karena sekolah kami terendam air," kata Nita, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga: Banjir di Lamongan Meluas hingga 6 Kecamatan 

2. Banjir juga membuat murid PAUD dan TK belajar di balai desa

Kebanjiran, Siswa di Lamongan Belajar di Rumah Guru dan Balai DesaSejumlah siswa terpaksa belajar di rumah guru karena sekolah mereka terendam banjir. Dok Istimewa

Tak hanya itu, lanjut Nita, banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero juga memaksa sejumlah siswa PAUD dan TK terpaksa belajar di Balai Desa Sungelebak. Mereka akan belajar di Balai desa untuk sementara waktu hingga air yang menggenangi tempat belajar mereka surut. 

"Ada anak-anak TK dan PAUD yang juga kita pindahkan ke balai desa karena sekolahnya juga terendam air," jelasnya.

3. Camat sebut banjir tahun ini paling parah

Kebanjiran, Siswa di Lamongan Belajar di Rumah Guru dan Balai DesaSejumlah siswa terpaksa belajar di rumah guru karena sekolah mereka terendam banjir. Dok Istimewa

Camat Karanggeneng Mukti Agung banjir di Kecamatan Karanggeneng telah menggenang 5 desa, di antaranya adalah Desa Mertani, Banjarmadu, Latukan, Sumberwudi, Kendal kemlagi dan Sungelebak. Untuk ketinggian air sendiri bervariasi dari 15 cm hingga 20 cm. 

Sebelumnya, kata Mukti, banjir memang pernah melanda Karanggeneng, namun tidak separah tahun ini. "Kalau dulunya ya sering banjir, tapi tidak separah tahun ini, ya kita berharap agar banjir ini segera surut dan warga bisa kembali beraktivitas seperti biasanya," pungkasnya.

Baca Juga: Pelajar di Lamongan Terobos Banjir ke Sekolah

Imron Saputra Photo Community Writer Imron Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya