Serahkan YKP ke BUMD yang Sempat Merugi, Risma: Sudah Untung
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dan PT Yekape kini berada di tangan Pemerintah Kota Surabaya. Untuk mengelolanya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ingin menyerahkannya kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah ada.
1. YKP akan dikelola BUMD PT SKU
IDN Times/Teatrika Handiko PutriRisma mengatakan bahwa setelah proses penghitungan aset YKP diselesaikan oleh formatur, maka nantinya pengelolaan YKP akan diserahkan kepada BUMD Pemkot Surabaya. Risma ingin YKP dikelola oleh PT Surya Karsa Utama (SKU), BUMD Pemkot Surabaya yang bergerak di bidang properti.
"Pengurus ada sementara, pembina sementara yang nanti akan kita teruskan terutama untuk menghitung dan mendetilkan aset-aset itu. Kita sudah punya BUMD alhamdulillah mudah-mudahan direksinya amanah," ujarnya, Rabu (17/7).
2. PT SKU sempat merugi tapi dirasa mampu
IDN Times/Fitria Madia
PT SKU merupakan salah satu BUMD Pemkot Surabaya yang sempat mengalami kemunduran. Namun, Risma yakin dengan direksi baru ini PT SKU dapat mengelola YKP dengan baik dan memberikan keuntungan yang banyak sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"BUMD yang selama ini rugi terus tapi selama 2 tahun ini sudah untung. PT Surya Karsa Utama," lanjutnya.
3. Masih menunggu pembahasan DPRD
IDN Times/Fitria MadiaRisma menjelaskankan bahwa keputusan untuk penyerahan YKP ke PT SKU masih menunggu pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya. Namun ia akan memperjuangan pengelolaan tersebut dipegang oleh PT SKU.
"Nanti kita tidak tahu hasilnya akan kita komunikasikan dengan DPRD. Tapi menurut saya gak perlu buat BUMD baru lah. Belum tentu, saya akan bicara dengan DPRD," tuturnya.
4. Sebagian akan dibuat rusun
IDN Times/Fitria MadiaSelain itu, Risma sudah berencana akan menggunakan sebagian aset tersebut untuk membuat rumah susun bagi. Ia merasa Pemkot Surabaya membutuhkan rusun lagi karena antrean warga yang ingin menempati rusun sudah menumpuk.
"Yang jelas nanti beberapa asetnya kita ambil untuk rumah susun. Kita butuh banyak rumah susun," pungkasnya.
Baca Juga: Aset Sudah Diserahkan ke Pemkot, Deposito YKP Masih Berusaha Dibobol
