Pakai Geo Radar, Badan Geologi Teliti Potensi Semburan Minyak Kutisari
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tim Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai meneliti kawasan Kutisari usai munculnya semburan minyak di salah satu rumah. Mereka mengelilingi beberapa area untuk memastikan potensi semburan baru.
1. Geo Radar langsung terhubung dengan laptop
IDN Times/Fitria MadiaTim Badan Geologi tersebut mulai bekerja pukul 10.00 WIB, Jumat (4/10). Mereka tampak membawa peralatan yang disebut sebagai Geo Radar. Salah satu personel juga membawa laptop di dadanya. Fungsinya agar bisa langsung memantau dan mengidentifikasi hasil kerja alat tersebut.
"Ini tim dari Badan Geologi. Sedang memeriksa kondisi di sekitar sini terkait semburan lumpur," ujar Kepala Seksi Pemantauan dan Pengendalian Kulaitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ulfiani Ekasari.
2. Teliti 80 titik yang berpotensi muncul semburan minyak
IDN Times/Fitria MadiaUlfi menjelaskan, Badan Geologi memeriksa potensi semburan minyak di sekitar Kutisari. Mereka memiliki peta titik potensi semburan minyak. Totalnya sebanyak 80 titik.
Saat ini mereka masih mempelajari titik-titik mana saja yang aktif dan berpotensi menyembur.
"Jadi kami survei di beberapa titik. Pertama gang III (lokasi semburan saat ini), gang II, dan gang IV. Nanti dianalisis lagi," jelasnya.
Baca Juga: DLH Berencana Buat Penampungan dan Penyaringan Semburan Kutisari
3. Belum bisa beberkan hasil pemantauan
IDN Times/Fitria MadiaNamun untuk saat ini, Ulfi maupun Badan Geologi belum dapat menyampaikan hasil pemantauan sementara. Mereka butuh waktu untuk menganalisis lebih lanjut terkait dengan posisi dan besaran potensi semburan.
"Nanti jika sudah siap akan saya kabari. Insya Allah hari ini," lanjutnya.
4. Semburan minyak masih terjadi
IDN Times/Fitria MadiaSementara itu, dari pantauan IDN Times, semburan minyak di Kutisari Indah Utara III/19, Tenggilis Mejoyo, Surabaya hingga saat ini masih aktif. Letupan-letupan masih tampak dari lubang yang terus-terusan mengeluarkan minyak bercampur air tersebut. Ulfi mengaku belum menemukan solusi atas semburan tersebut.
"Tunggu SKKMIGAS, dia melakukan apa, pokoknya sih kami secara cepat tanggulangi. Tunggu arahan dari pusat," pungkasnya.
Baca Juga: Semburan Minyak di Kutisari Belum Berhenti, Warga Gelar Tumpengan
