Meresahkan, Pelaku Penusukan Balongsari Sering Bawa Sajam ke Mana-mana

Untung sudah tertangkap!

Surabaya, IDN Times - Polisi menyebut para pelaku penusukan hingga menyebabkan korban tewas di Jalan Balongsari Tama, Kamis (19/8/2021) tak memiliki kesengajaan untuk membunuh korbannya. Ternyata, mereka selalu membawa senjata tajam ke mana pun mereka pergi.

1. Ada 3 sajam disita dari para pelaku

Meresahkan, Pelaku Penusukan Balongsari Sering Bawa Sajam ke Mana-manaIlustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Dalam konferensi pers yang berlangsung pada Senin (23/8/2021), Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep memamerkan beberapa barang bukti dari tangan kelima pelaku yang sudah tertangkap. Di antara barang bukti itu terdapat tiga buah senjata tajam yaitu pisau dapur, pedang, dan sangkur.

"Ada tiga alat bukti pedang, pisau, dan seperti sangkur. Ini adalah sajam yang dibawa pelaku yang di antaranya digunakan untuk aniaya korban," ujar Yusep.

2. Pelaku adalah orang asing yang menyerang korban

Meresahkan, Pelaku Penusukan Balongsari Sering Bawa Sajam ke Mana-manaKonferensi pers kasus penusukan hingga korban tewas, Senin (23/8/2021). IDN Times/Fitria Madia

Yusep meyakinkan bahwa kedua kelompok antara pelaku dan korban tidak saling mengenal. Pelaku pun menyerang korban lantaran merasa tersinggung atas sikap arogan korban ketika mengendarai sepeda motor di jalanan. Salah satu sajam yaitu pisau pun ditancapkan ke leher korban, Bagus Hermadi (24), hingga meninggalkan luka tusuk sedalam 5-6 cm dengan lebar 2 cm.

"Pelaku dan korban tidak saling mengenal. Tidak ada kaitan dengan perguruan silat," tutur Yusep.

3. Senjata utama untuk menghabisi korban adalah pisau dapur

Meresahkan, Pelaku Penusukan Balongsari Sering Bawa Sajam ke Mana-manaBarang bukti yang dipamerkan dalam konferensi pers kasus penusukan hingga korban tewas, Senin (23/8/2021). IDN Times/Fitria Madia

Senjata yang digunakan untuk menghabisi Bayu sebenarnya senjata paling kecil yaitu pisau dapur. Pisau ini dibawa oleh Bayu Isnanda Anugraha (20) yang saat itu dibonceng oleh Karma Jaya (23). Karma mendekatkan motornya ke motor korban hingga Bayu bisa menyabetkan pisau tersebut di kepala bagian kanan belakang korban.

"Rombongan pelaku 3 motor ini berbekal masing-masing motor dan sajam. Setelah korban jatuh, pelaku langsung meninggalkan TKP dan kembali ke rumah masing-masing," ungkapnya.

Baca Juga: Lima Pelaku Penusukan Pria Berkaos Perguruan Silat Ditangkap Polisi

4. Para pelaku sering bawa sajam ke mana-mana

Meresahkan, Pelaku Penusukan Balongsari Sering Bawa Sajam ke Mana-manaKonferensi pers kasus penusukan hingga korban tewas, Senin (23/8/2021). IDN Times/Fitria Madia

Lebih lanjut, Yusep mengatakan bahwa gerombolan enam orang ini memang membawa sajam ke mana-mana. Setidaknya, satu orang dalam satu motor mengantongi satu jenis sajam. Sebelum peristiwa itu terjadi, mereka hanya minum kopi biasa di sebuah warung.

"Itu sajam memang dibawa terus. Kami berharap peristiwa ini yang terakhir di Surabaya agar tidak ada lagi gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat," pungkas Yusep.

Atas kelakuannya, para tersangka terancam dijerat Pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP dan atau pasal 351 ayat (3) KUHP jo. Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Baca Juga: Bukan Konflik Persilatan, Polisi Sebut Penusukan Dipicu Arogansi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya