Menkes: Bulan Depan Vaksin Merah Putih Diserahkan untuk Diproduksi

Tapi produksi vaksin hanya untuk uji klinis dulu

Surabaya, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah dimulai dengan merek vaksin dari perusahaan luar negeri. Sementara vaksin COVID-19 karya anak bangsa juga, Mearh Putih akan segera digunakan. Bibit vaksin itu ditargetkan bisa mulai diproduksi pada April 2021. Vaksin ini sendiri dikembangkan oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman.

1. Bibit vaksin bulan depan dikirim ke Bio Farma

Menkes: Bulan Depan Vaksin Merah Putih Diserahkan untuk DiproduksiMenteri Kesehatan. Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi kantor PWNU Jatim untuk memantau vaksinasi, Selasa (23/3/2021). IDN Times/Fitria Madia

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa saat ini bibit vaksin Merah Putih ini sudah hampir siap. Ia menargetkan bulan depan bibit vaksin bisa diserahkan ke PT Bio Farma sebagai produsen Vaksin Merah Putih.

"Aprill mungkin bibit vaksinnya akan dikirim ke Bio Farma," ujar Budi usai meninjau proses vaksinasi AstraZeneca di Kantor PWNU Jatim, Selasa (23/3/2021).

2. Mulai diproduksi untuk uji klinis

Menkes: Bulan Depan Vaksin Merah Putih Diserahkan untuk DiproduksiMenteri Kesehatan. Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi kantor PWNU Jatim untuk memantau vaksinasi, Selasa (23/3/2021). IDN Times/Fitria Madia

Namun, produksi vaksin Merah Putih ini nantinya masih dalam jumlah yang terbatas. Pasalnya, vaksin Merah Putih masih perlu melalui uji klinis tahap 1, 2, dan 3 yang disuntikkan kepada relawan vaksin. Jumlah vaksin yang diproduksi pun masih sebatas keperluan uji klinis.

"Iya nanti mulai diproduksi tapi untuk bisa mulai diproduksi untuk dilakukan uji klinis tahap 1," tuturnya.

Baca Juga: JK: Menkes Setuju Masjid Jadi Tempat Vaksinasi COVID-19

3. Indonesia akan punya vaksin COVID-19

Menkes: Bulan Depan Vaksin Merah Putih Diserahkan untuk DiproduksiMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi kantor PWNU Jatim untuk memantau vaksinasi, Selasa (23/3/2021). IDN Times/Fitria Madia

Setelah melalui berbagai tahap, Budi berharap Vaksin Merah Putih bisa digunakan pada awal 2022. Dengan demikian, Indonesia tak perlu kesulitan mencari vaksin COVID-19 dan berebut dengan negara lainnya.

"Kita kan jumlah vaksinnya terbatas. Kita mengejar baru 24 persen yang bisa divaksinasi di Bulan Juni. Jadi sekitar 90 juta dosis vaksin, baru bisa 45 juta orang. Harus bisa lebih sabar sedikit karena vaksin berikutnya baru bsa datang di bulan Juli. Seluruh dunia ini rebutan," tutupnya.

Baca Juga: Ditanya Beda Sinovac dan AstraZeneca, Menkes: Nanti Membingungkan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya