Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya Dapat 'Hukuman' Swab Gratis

Surabaya masifkan tes dengan Tim Swab Hunter

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menepati janjinya untuk melakukan tes swab PCR dadakan ketika Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya sudah siap digunakan untuk menguji sampel COVID-19. Tim yang dinamakan Swab Hunter ini terbagi di 31 kecamatan di Kota Surabaya dan siap untuk memburu pelanggar protokol kesehatan untuk mendapatkan "hukuman" tes swab gratis.

Pada Juli lalu, Risma sempat mengutarakan keinginannya agar bisa melakukan swab mendadak di sebuah lokasi razia saat Labkesda sudah bisa menguji 4.000 spesimen per hari. Tujuannya agar tes swab PCR bisa lebih masif, sehingga bisa melakukan deteksi dini kepada masyarakat.

Kini, meski kapasitas Labkesda masih berkisar 2.000-3.000 sampel per hari, tes swab PCR dadakan tersebut sudah dilakukan.

1. Tim Swab Hunter tersebar di 31 kecamatan

Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya Dapat 'Hukuman' Swab GratisTim Swab Hunter saat melaksanakan razia dan tes swab massal. IDN Times/ Dok istimewa

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, tim Swab Hunter ini terdiri dari jajaran kecamatan, Polsek, dan Koramil. Mereka memiliki jadwal masing-masing untuk melakukan razia protokol kesehatan ke pusat-pusat keramaian yang ada di wilayah mereka masing-masing.

"Tim Swab Hunter ada di 31 kecamatan. Kami lakukan (razia prokes) pagi sampai malam, karena ini semata-mata dalam rangka melindungi masyarakat Surabaya dan juga memutus mata rantai COVID-19," ujarnya, Jumat (2/10/2020).

2. Akan razia dan langsung eksekusi

Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya Dapat 'Hukuman' Swab GratisTim Swab Hunter saat melaksanakan razia dan tes swab massal. IDN Times/ Dok istimewa

Ketika razia, para petugas akan mencari pelanggar protokol kesehatan, utamanya penggunaan masker. Jika tertangkap basah sedang tidak mengenakan masker meski membawanya, maka mereka akan diarahkan atau dibawa ke tempat tes swab massal. Pada siang hari, pelanggar protokol akan di-swab di Puskesmas. Sementara saat malam hari, petugas Dinas Kesehatan akan menggelarnya on the spot di beberapa lokasi.

"Ini akan terus dilakukan oleh teman-teman kecamatan demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," tuturnya.

Irvan mengatakan bahwa pihaknya tak khawatir jika data kasus aktif COVID-19 di Surabaya meningkat lantaran banyak yang terungkap dengan adanya Tim Swab Hunter ini. Menurutnya, semakin cepat seseorang diketahui positif COVID-19, maka penularan lainnya dapat dicegah.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Keluarkan SE, Imbauan Swab Bagi Pelaku Perjalanan

3. Sudah berjalan di beberapa kecamatan

Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya Dapat 'Hukuman' Swab GratisTim Swab Hunter saat melaksanakan razia dan tes swab massal. IDN Times/ Dok istimewa

Tim Swab Hunter ini sudah berjalan sejak Rabu (30/9/2020). Beberapa kecamatan menemukan banyak pelanggar protokol kesehatan. Salah satunya di Kecamatan Sukolilo yang menjaring pemuda-pemudi di Warkop serta pengguna jalan sebanyak 9 orang pada Jumat (2/10/2020). Sembilan orang itu pun langsung diangkut untuk melakukan tes swab PCR di Puskesmas Keputih.

Ada pula temuan 10 orang pelanggar protokol kesehatan di Terminal Benowo. Di sana, tes swab dilakukan di tempat.

"Kami sudah mulai tiga hari yang lalu, Tiga Pilar Kecamatan Sawahan itu siang malam. Kebetulan Pasar Blauran sudah dua hari kemarin kami datangi, ada pelanggar. Hari ini kami datangi lagi, masih ada yang tidak patuh protokol kesehatan," ujar Camat Sawahan Surabaya, M Yunus setelah menjaring 12 orang pelanggar protokol kesehatan di Pasar Blauran.

4. Kerja sama tiga pilar

Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya Dapat 'Hukuman' Swab GratisTim Swab Hunter saat melaksanakan razia dan tes swab massal. IDN Times/ Dok istimewa

Hingga saat ini Tim Swab Hunter masih beroperasi untuk menyasar pusat keramaian seperti pasar, mal, terminal, dan lain-lain. Yunus mengatakan, keberlangsungan tim ini tak lepas dari kerja sama tiga pilar masyarakat tersebut. Dengan adanya Tim Swab Hunter, ia berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dan pandemik COVID-19 segera berakhir.

"Kegiatan ini bisa berjalan seperti ini karena kerjasama. Kami di lapangan selalu bergerak bersama-sama Tiga Pilar. Baik itu pagi maupun malam, tiga pilar kecamatan maupun kelurahan," pungkasnya.

Langgar Protokol Kesehatan di Surabaya Dapat 'Hukuman' Swab GratisInfografis Gerakan 3M (IDN Times/Ryann Rezza Ardiansyah)

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir.  Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus.  Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Saat Labkesda Siap, Tes Swab Dadakan akan Digelar di Surabaya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya