Kalah Versi Quick Count, Tim MAJU: Tunggu Real Count KPU Surabaya

Sebut salah satu faktor kekalahan karena partisipasi rendah

Surabaya, IDN Times - Berbagai lembaga survei menyebut bahwa pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 02, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) kalah dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 berdasarkan hitung cepat. Namun tim pemenangan dari koalisi partai memilih untuk menunggu hasil perhitungan asli dari form C1.

 

1. Tim MAJU masih tunggu hasil real count

Kalah Versi Quick Count, Tim MAJU: Tunggu Real Count KPU SurabayaKetua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni. IDN Times/Fitria Madia

Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni sebagai juru bicara tim pemenangan mengatakan bahwa mereka menghormati hitung cepat yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga. Namun mereka memilih untuk menunggu perhitungan berdasarkan form C1.

"Karena rekapitulasi resmi berada di KPU, kami masih menunggu hasil rekapitulasi KPUD Surabaya," ujarnya, Rabu (9/12/2020).

2. Minta warga tunggu real count

Kalah Versi Quick Count, Tim MAJU: Tunggu Real Count KPU SurabayaKetua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni. IDN Times/Fitria Madia

Thoni, sapaan akrabnya, meminta masyarakat juga sabar menunggu penghitungan rill dari KPU Kota Surabaya karena penghitungan itu lah yang dinyatakan sah. Sementara saat ini quick count hanya sebagai opini metode penghitungan alternatif.

"Kami meminta masyarakat Surabaya untuk menunggu rekapitulasi dari KPU Surabaya," tuturnya.

Baca Juga: Cuma Dapat 20 Suara, Machfud Arifin Kalah Telak di TPS-nya Nyoblos

3. Partisipasi masyarakat rendah

Kalah Versi Quick Count, Tim MAJU: Tunggu Real Count KPU SurabayaIlustrasi Pilkada Serentak 2020 (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Thoni menduga kalahnya suara mereka sementara ini diakibatkan rendahnya angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada kali ini. Mereka mengaku sudah memprediksi dan mencegah hal tersebut. Namun rupanya, masih banyak masyarakat yang tidak datang ke TPS.

"Kita baru pertama menyelenggarakan Pemilu di tengah pandemik. Kami sudah menduga bahwa partisipasi publik akan menurun. Namun kami semua sudah segenap tenaga untuk melakukan edukasi politik," pungkasnya.

Baca Juga: Machfud Arifin Nyoblos, Surat Suaranya Dielus-elus

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya