Di Tengah Pandemik, Pemkot Surabaya Targetkan 43 Ribu Anak Diimunisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, Pemerintah Kota Surabaya menjamin anak-anak di Surabaya mendapatkan haknya yaitu imunisasi wajib. Tidak ditunda, Pemkot Surabaya hanya mengubah pelaksanaan imunisasi agar bisa meminimalisir penularan COVID-19.
1. Imunisasi anak tetap dilakukan
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa biasanya pelaksanaan imunisasi dilaksanakan di sekolah-sekolah secara massal agar mudah menjangkau seluruh anak dengan terkoordinir. Namun saat ini, teknik tersebut tak bisa dilaksanakan lantaran pembelajaran tatap muka masih ditiadakan.
"Akan tetapi program imunisasi itu tetap harus dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat,” ujar Febri, Selasa (13/10/2020).
2. Imunisasi dibagi per sesi
Jika dulu dilaksanakan secara massal di tengah jam pembelajaran, kali ini Pemkot Surabaya tetap memberikan jadwal imunisasi berdasarkan sekolah. Namun pelaksanaannya dibagi tiap sesi dengan maksimal 15 anak saja per sesinya. Sehingga tidak terjadi kerumunan anak-anak dalam jumlah besar.
"Jadi mekanismenya, siswa akan dijadwalkan oleh gurunya. Setiap sesi ada 15 siswa yang diimunisasi. Setelah 15 siswa itu selesai, baru kemudian sesi berikutnya,” tuturnya.
3. Dimulai besok, petugas Puskesmas akan berkeliling
Lebih lanjut, Febri mengatakan bahwa imunisasi akan dimulai sejak Rabu (14/10/2020). Setiap harinya, petugas Puskesmas di Kota Pahlawan secara serentak berkeliling di masing-masing sekolah sesuai dengan wilayahnya. Sebagai contoh, hari pertama terletak di SD Karunia Hidup, Jalan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngagel Tirto. Kemudian keesokan harinya, imunisasi digelar di MI Muhyidin, Jalan Gebang Kidul Kelurahan Gebang Putih.
“Jadi kami mulai besok serentak. Sudah ada jadwalnya. Itu terus kami lakukan sampai semua sasarannya terpenuhi,” ungkapnya.
Baca Juga: dr. Reisa Beberkan Panduan Aman Imunisasi saat Pandemik COVID-19
4. Targertkan 43.688 anak
Sebagai informasi, imunisasi yang akan diberikan bagi anak kelas 1, 5, dan 6 SD ini adalah Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV). Jumlah sasaran imunisasi ini mencapai 43.688 anak. Sementara, untuk pelaksanaan November jenis imunisasinya yakni Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD) yang juga ditujukan bagi siswa kelas 2 SD.
"Kami mengimbau kepada para guru agar dalam pelaksanaannya nanti, siswa-siswi harus terus dipantau dan diingatkan untuk disiplin. Biasanya kan anak-anak kalau sudah lama tidak ketemu kangen sama temannya. Tapi itu tetap harus terus dijaga. Dan satu lagi anak-anak wajib menggunakan masker,” pungkasnya.
Baca Juga: Siap-siap, Begini Tahapan Imunisasi Vaksin COVID-19