Debat Perdana Pilkada Surabaya, Eri dan Machfud Adu Visi Misi

Segmen pertama masih belum panas #DebatPilkadaSurabaya

Surabaya, IDN Times - Debat perdana Pasangan Calon Wali-Wakil Wali Kota Surabaya telah dimulai, Rabu (4/11/2020). Di segmen pertama debat, masing-masing pasangan calon meyampaikan visi misi serta program kerja utama mereka.

Paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji menyampaikan janji mereka akan membawa kesejahteraan masyarakat Surabaya ke level lebih tinggi. Mereka berjanji bahwa tidak ada rakyat yang terlantar karena tidak bisa berobat, tidak ada anak yang putus sekolah karena orangtuanya tidak bisa membiayai, tidak ada ralyat yang tidak bisa makan karena kehilangan pekerjaan.

"Kami berjanji akan membawa kota ini melawati pandemik, bangkit menjadi kota dunia yang unggul, manusiawi, dan berkelanjutan," ujar Eri.

Selain itu, program utama dan unggulan mereka adalah meneruskan kerja dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Nama Risma pun sudah disebut dalam pembukaan debat kali ini.

"Jika kami menjadi wali kota surabaya, kami akan melanjutkan keberhasilan yang tercapai. Mentransformasikan kota lebih baik lagi. Kota yang membuat arek-arek Suroboyo menjadi bangga dengan kota ini," tutur Eri.

Di sisi lain, Paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman menyampaikan data-data Kota Surabaya yang menurut mereka masih belum bisa dikatakan sejahtera sepenuhnya. Mereka ingin meratakan pembangunan kota agar tidak hanya terpusat di bagian tengah namun juga hingga pinggiran.

"Melalui visi menjadikan Kota Surabaya lebih maju, nyaman berkeadilan, kami bertekad mengubah kemiskinan menjadi kesejahteraan, ketimpangan menjadi keadilan, kesenjangan menjadi pemerataan," ungkap Machfud.

Selain itu mereka menyampaikan beberapa program unggulan yang sering digaungkan selama kampanye yaitu stimulus Rp150 juta per RT, pembukaan 100 ribu lapangan kerja baru, serta revitalisasi pasar terutama Pasar Turi.

"Terima kasih para wali kota pada masanya yang tentu sudah berbuat terbaik pada masanya. Surabaya memiliki potensi sangat besar, akses pelabuhan dan bandara internasional, kemampuan fiskal 10 triliun. Sudah selayaknya Surabaya naik kelas," sebutnya.

Baca Juga: Bahas COVID-19, Besok Debat Perdana Pilkada Surabaya Tanpa Penonton

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya