Cuaca Buruk, Pencarian Korban Erupsi Semeru Dihentikan Sementara

Lumajang, IDN Times - Cuaca mendung dan gerimis tipis membuat proses pencarian dan penyelamatan korban erupsi Gunung Semeru terhenti sementara, Kamis (9/12/2021). Seluruh regu SAR gabungan ditarik kembali ke posko utama.
1. SRU 2 tidak bisa lakukan pencarian sejak pagi
Ketika ditemui di posko Lapangan Kamar Kajang, petugas Search and Rescue Unit (SRU) 2, Miftakul Karim menuturkan bahwa sejak awal, timnya belum boleh menjangkau titik pencarian sama sekali. Pasalnya, lokasi pencarian di Tambang Pasir H Satuhan berjarak 1 kilometer dari titik aman. Sedangkan, awan sudah tebal dan mendung sejak pagi.
"Tadi kita sudah berangkat, setengah jalan disuruh balik. Safety officer (SO) di sana bilang kalau tidak aman," ujar Karim.
2. SRU 2 ditarik ke posko utama
Karim beserta regunya pun hanya menunggu instruksi dari SO agar bisa meraih lokasi pencarian. Kemudian, sekitar pukul 11.25 WIB, ia mendapat perintah untuk menarik seluruh pasukan kembali ke posko utama yang lebih aman.
"Dapat kabar kalau cuaca di atas tidak mendukung sama sekali. Ini kalau hujan lalu banjir bisa bahaya. Ayo cepat kembali ke posko utama," serunya.
Ternyata, regu yang ditarik dari tempat evakuasi bukan hanya SRU 2. SRU 1 dan SRU 3 di titik lainnya juga turut diminta kembali ke posko utama. Dengan ini, seluruh pencarian korban erupsi Gunung Semeru dihentikan sementara.
"Semuanya saya tarik kembali ke sini. Kita utamakan keselamatan terlebih dahulu," terang Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna.
Baca Juga: 5 Ribu Lebih Warga Mengungsi, Semeru Masih Keluarkan Material Vulkanik
3. Baru 1 jenazah yang ditemukan
Ia pun belum memastikan kapan proses pencarian dapat dilanjutkan kembali. Hujan deras yang selalu menerjang kawasan lereng Semeru berpotensi menjadi luapan banjir beserta material vulkanik.
Akibat kendala cuaca ini, pencarian korban pun tak maksimal. Hingga siang hari, hanya 1 jenazah yang berhasil ditemukan di kawasan Kampung Renteng. Padahal, masih ada setidaknya 13 warga yang dilaporkan hilang.
"SAR dilanjutkan kalau cuaca sudah memungkinkan," tutup Wayan.
Baca Juga: Warga Terdampak Erupsi Semeru, Tidur di 115 Pos Pengungsian