Bisa untuk Darurat! Puskesmas di Surabaya Kini Buka 24 Jam

Langsung periksakan diri kalau gak enak badan, ya

Surabaya, IDN Times - Untuk mengatasi masa-masa kritis, kini Puskesmas di Kota Surabaya buka 24 jam. Dengan demikian, tenaga kesehatan di Puskesmas bisa siap sedia untuk menangani kondisi-kondisi darurat yang dialami oleh masyarakat kapan pun.

1. Puskesmas di Surabaya buka 24 jam

Bisa untuk Darurat! Puskesmas di Surabaya Kini Buka 24 JamPuskesmas Manukan Kulon saat mulai beroperasi 24 jam. IDN Times/Fitria Madia

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, keputusan membuka Puskesmas selama 24 jam ini seiring dengan pembukaan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT). Warga yang ingin masuk ke RSLT diperiksa terlebih dahulu dari Puskesmas baru ke RSUD dr. Moh Soewandhie agar bisa dirujuk ke RSLT.

Selain itu, belakangan ini kondisi darurat medis di Kota Surabaya meningkat. Banyak kebutuhan medis sehingga membuat antrean ambulans dan Tim Gerak Cepat (TGC) kewalahan. Di sisi lain, rumah sakit-rumah sakit tengah penuh.

"Insya allah Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) dibuka 24 jam, termasuk dengan ambulance yang ada 24 jam. Sehingga kapanpun masyarakat ketika merasa tidak nyaman dengan badannya, bisa langsung periksa ke PKM karena ada layanan selama 24 jam," ujar Eri, Senin (12/7/2021).

2. Warga bisa memanfaatkan swab antigen

Bisa untuk Darurat! Puskesmas di Surabaya Kini Buka 24 JamPuskesmas Manukan Kulon saat mulai beroperasi 24 jam. IDN Times/Fitria Madia

Eri melanjutkan, warga juga bisa memanfaarkan layanan swab antigen yang tersedia di Puskesmas. Jika swab antigennya positif, pasien tersebut akan langsung dirujuk ke rumah sakit. Apabila pasien tersebut tak bergejala, maka akan dirujuk ke Hotel Asrama Haji (HAH) dan RSLT.

"Di lantai atas (RSLT) itu ada dua tempat. Itu akan digunakan untuk pasien COVID-19 yang gejala ringan dan OTG," tuturnya.

3. Pasien gejala berat dirujuk ke RSUD dr Soewandhie

Bisa untuk Darurat! Puskesmas di Surabaya Kini Buka 24 JamWali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Humas Pemkot Surabaya

Sementara itu, jika pasien tersebut mengalami gejala sesak napas, Eri meminta agar warga tersebut mendapat perawatan intensif melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soewandhie. Menurutnya, pola rujukan seperti ini diterapkan untuk memaksimal layanan kesehatan di Kota Pahlawan.

"Sehingga harapan kami warga Surabaya kalau ada yang sesak, butuh pertolongan, bisa langsung ke RSUD dr Soewandhie. Sehingga pelayanan IGD kita bisa maksimal untuk warga Surabaya yang mengalami gejala yang berat," ungkap Eri.

4. Puskesmas Kalirungkut nyatakan siap buka 24 jam

Bisa untuk Darurat! Puskesmas di Surabaya Kini Buka 24 Jamwho.int/indonesia

Di sisi lain, Kepala Puskesmas Kalirungkut Kota Surabaya, dr. Bernadetta Martini menyatakan siap menjalankan operasional Puskesmas selama 24 jam. Pasalnya, mereka juga didukung Relawan Surabaya Memanggil.

"Kita pengemudi ambulance ada satu. Tadi baru dirapatkan, ada bantuan untuk pengemudi ambulance dari relawan. Intinya kita siap untuk melaksanakan," sebutnya.

Tak hanya itu, Bernadetta mengatakan bahwa Puskesmas akan dibantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk tambahan tenaga kesehatan. Kebutuhan SDM kesehatan ini ke depan juga memungkinkan untuk dialihkan dari Puskesmas yang memiliki tenaga lebih banyak.

“Karena selama ini mungkin Tim Gerak Cepat (TGC) juga kewalahan, makanya diarahkan di Puskesmas untuk menangani kasus di Puskesmasnya masing-masing,” pungkasnya.

Baca Juga: Keluh Pasien Saat Isoman: Puskesmas Cuma Kasih 10 Butir Vitamin C

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya