Tertular dari Luar Kota, 48 Sapi di Tulungagung Terinfeksi PMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Sebanyak 48 ekor sapi di Kabupaten Tulungagung terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Temuan kasus PMK ini terjadi di 6 titik yang tersebar di 6 wilayah Kecamatan. Saat ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tengah merawat hewan tersebut. Selain itu, mereka juga menyiapkan tim untuk memberikan suntikan vaksin kepada hewan ternak yang sehat. Vaksinasi ini rencananya akan dimulai pada minggu ketiga bulan ini.
1. Ada 21 ekor sapi yang dinyatakan sudah sembuh
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan total temuan sapi terkena PMK saat ini sebanyak 48 kasus. Sapi tersebut tersebar di enam wilayah Kecamatan, yakni Rejotangan, Ngunut, Ngantru, Pagerwojo, Bandung dan Sendang.
Dari jumlah temuan kasus ini sebanyak 21 ekor sapi dinyatakan sudah sembuh. "Sisanya masih mendapatkan perawatan dan pengobatan dari dokter hewan maupun mantri hewan di desanya," ujarnya, Selasa (07/06/2022).
2. Dugaan penyakit dibawa sapi dari luar kota
Temuan kasus ini diduga kuat berasal ternak yang datang dari luar kota. Sebelumnya pihak Pemkab telah melakukan langkah antisipasi dengan menutup pasar hewan dan memperketat lalu lintas ternak. Namun langkah antisipasi tidak mampu menangkal sebaran PMK yang terjadi di wilayah Jawa Timur.
"Dugaan kita ada kontak dengan ternak dari luar kota, terlebih virus ini bisa terbang hingga sejauh 10 kilometer," tuturnya.
Baca Juga: Antisipasi PMK, Jual Hewan Kurban di Surabaya Harus Izin Lurah Dulu
3. Bisa disembuhkan, minta warga tidak panik
Meskipun sudah ditemukan kasus PMK, Maryoto meminta masyarakat untuk tidak panik. Penyakit tersebut masih bisa disembuhkan jika tidak terlambat dalam penanganan. Mereka meminta masyarakat dan peternak untuk segera melaporkan jika hewan ternaknya mengalami gejala PMK. "Hal ini terbukti sudah ada 21 sapi yang bisa disembuhkan, artinya penyakit ini bisa sembuh," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Mulyanto menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan tim untuk keperluan vaksinasi. Tim tersebut terdiri dari Dokter Hewan, Mantri Hewan, petugas lapangan serta TNI dan Polri. Sapi yang akan mendapatkan suntikan vaksin ini harus dalam kondisi sehat.
Sementara sapi yang menunjukkan gejala sakit akan diobati terlebih dahulu. Mereka masih menunggu jadwal kedatangan vaksin, yang rencananya akan tiba pada minggu ke 3 bulan ini. "Total populasi sapi di Tulungagung sebanyak 144 ribu ekor, semoga semuanya bisa mendapatkan vaksin," pungkasnya.
Baca Juga: Juleha Dapat Materi PMK Jelang Idul Adha