Sidak, Dinkes Tulungagung Temukan Makanan Rusak Dimakan Tikus

Tulungagung, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melakukan sidak makanan dan minuman ke sejumlah toko penjual oleh-oleh. Petugas mendatangi beberapa toko oleh-oleh di sepanjang Jl Pangeran Antasari. Sidak ini dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual layak dikonsumsi. Dalam sidak ini petugas menemukan adanya makanan yang tak layak jual. Bahkan, kemasan makanan tersebut rusak diduga karena tikus.
1. Permintaan konsumen selama bulan Ramadan meningkat

Kasi Farmasi dan Perbekalan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Masduki menuturkan sidak dilakukan menyusul tingginya permintaan konsumen atas makanan dan minuman selama bulan Ramadan ini.
Mereka ingin memastikan bahwa produk makanan dan minuman yang dijual oleh toko oleh-oleh tersebut aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. "Ini merupakan salah satu tugas Dinas Kesehatan untuk memastikan mutu makanan yang dijual terjaga baik," ujarnya, Selasa (20/4/2021).
3. Temukan makanan rusak karena tikus

Dalam sidak ini, petugas menemukan beberapa makanan tak layak jual yang dipajang di etalase toko. Makanan tersebut sudah kadaluarsa dan beberapa di antaranya tidak dilengkapi dengan P-IRT.
Selain itu beberapa kemasan makanan yang dijual juga rusak diduga dimakan tikus. Petugas mendapati adanya beberapa makanan sisa tikus yang berada di bagian etalase. "Tadi kita keliling toko juga menemukan adanya sarang tikus, bahkan kotoran juga ditemukan di depan toko," terangnya.
3. Minta toko perhatikan kebersihan sekitar

Petugas kemudian memanggil pihak pengelola toko dan menunjukkan temuan tersebut. Mereka diminta untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar toko.
Jika kebersihan lingkungan sekitar tidak terjaga, dikhawatirkan serangan tikus ini akan meluas ke beberapa toko lain. "Pengendalian hama tikus juga harus diperhatikan oleh pemilik toko," tuturnya.
4. Sidak akan ditingkatkan jelang lebaran

Sidak ini rencananya juga akan dilakukan di beberapa toko dan pusat grosir lain. Melalui sidak ini diharapkan masyarakat bisa mengkonsumsi makanan dan minuman yang layak dan sehat.
"Kalau masih kita temukan pemilik akan kita peringatkan, sanksi berat juga disiapkan termasuk pencabutan izin usaha," pungkasnya.