Lawan Rentenir, Pemkab Trenggalek Kucurkan Modal untuk Pedagang Kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trenggalek, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Trenggalek meluncurkan program untuk melawan praktik rentenir yang banyak menjerat pedagang di pasar tradisional. Mereka pun memberikan bantuan kredit murah tanpa agunan. Melalui program ini diharapkan pedagang terbebas dari rentenir yang banyak merugikan.
1. Bentuk perlawanan terhadap rentenir
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menjelaskan, program ini mereka luncurkan dengan menggandeng BPR Jwalita. Selain untuk membantu permodalan para pedagang, program bantuan ini memang ditujukan untuk melawan rentenir.
"Dengan begitu ekonomi di pasar tergerak dan para pedagang mendapatkan permodalan tanpa agunan dengan bunga yang ringan, sehingga bisa memutar ekonomi mikro khususnya di Kabupaten Trenggalek," ujarnya, Kamis (12/3).
2. Pedagang dapat modal Rp3 Juta
Pemerintah juga akan melakukan jemput bola untuk memberikan bantuan ini. Setiap pedagang akan ditawari bantuan kredit tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp 3 juta. Program seperti ini sebelumnya sudah pernah dilakukan pemerintah, namun besaran kredit yang diberikan saat itu maksimal Rp1 juta. "Intinya kita ingin melawan rentenir, sehingga mereka bisa mengakses permodalan dari perbankan," imbuhnya.
3. Harap pedagang terbebas dari rentenir
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Ekonomi Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Agus Setyono mengatakan bahwa akses permodalan murah dan lunak untuk pedagang pasar tradisional memang sangat dibutuhkan. Selama ini , ia menyebut banyak pedagang yang sudah mengalami ketergantungan pada para rentenir. "Dengan adanya bantuan ini diharapkan pedagang akan terbebas dari praktik rentenir," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Pejabat Pengadilan Negeri Trenggalek Tersandung Korupsi