Vaksinasi Dosis Kedua Tersendat, Legislator: Gunakan Teknologi Dong!

Kadung antre sejak subuh ternyata vaksin habis!

Surabaya, IDN Times - Penerima dosis kedua vaksinasi di Jawa Timur (Jatim) mengalami keterlambatan. Anggota DPRD Jatim, Agatha Retnosari menyarankan penggunaan teknologi. Hal itu untuk meminimalisir rebutan alokasi vaksin COVID-19.

"Gunakan teknologi informasi (TI) yang sudah ada dan tersedia. Untuk pelaksanaan vaksinasi dosis kedua otomatis basis data sudah tersedia berdasarkan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama," ujarnya tertulis, Rabu (4/8/2021).

1. Warga bisa dapat undangan via SMS atau WA untuk vaksinasi kedua

Vaksinasi Dosis Kedua Tersendat, Legislator: Gunakan Teknologi Dong!Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Teknis penggunaan teknologi ini, kata Agatha, warga bisa dikonfirmasi melalui pesan singkat SMS atau WhatsApp (WA) dengan pengaturan oleh dinas kesehatan dan puskesmas. Mengingat saat ini stok vaksin untuk dosis 2 terbatas. Ia mengusulkan dua aspek untuk mengatur undangan ke warga.

"Pertama, rentang waktu jadwal pemberian dosis dua. Jangan sampai warga yang sudah telat 10 hari dari jadwal pemberian dosis kedua kalah cepat rebutan nomor antrean dengan yang baru telat sehari, hanya gara-gara rebutan nomor antrean di puskesmas sejak dini hari," kata dia.

Baca Juga: Stok Kosong, Dosis Kedua Vaksinasi Massal di G10N Ditunda

2. Minta lansia dan komorbid didahulukan vaksinasi kedua

Vaksinasi Dosis Kedua Tersendat, Legislator: Gunakan Teknologi Dong!Ilustrasi lansia (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kedua, sambung Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya ini, agar menggunakan pertimbangan epidemiologi, misalnya mengutamakan pemberian dosis kedua untuk warga yang berusia 50 tahun ke atas serta memiliki komorbid sesuai basis data yang dimiliki dinkes atau puskesmas.

"Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saya yakin sangat memahami soal penggunaan basis data dan instrumen teknologi untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi," jelasnya.

3. Teknologi bisa bantu kesalahan input data sertifikat vaksin

Vaksinasi Dosis Kedua Tersendat, Legislator: Gunakan Teknologi Dong!Anggota DPRD Jatim, Agatha Retnosari. Dok. Istimewa.

Lebih lanjut, Agatha menyampaikan, penggunaan teknologi ini sangat besar artinya karena semua pihak bisa dengan tertib mencari dan mendaftar untuk bisa vaksin, termasuk pilihan jadwal vaksin. Jika hanya diumumkan akan ada vaksinasi maka berpotensi terjadi  keributan.

"Seperti yang sudah terjadi di beberapa puskesmas sampai harus antre dari subuh hanya untuk ambil nomor antrean dan ternyata habis," beber dia.

"Tambahan lagi jika pelaksanaan vaksin dilaksanakan di puskesmas atau sentra vaksin yang tetap dengan memanfaatkan teknologi, dapat memudahkan orang untuk  melacak sertifikat vaksin, terutama saat terjadi kesalahan input," dia melanjutkan.

Jadi jika ada kesalahan input data pada sertifikat vaksin selain menghubungi 119 ekstension 9 untuk komplain juga bisa datang ke tempat vaksin untuk melakukan perbaikan. "Saya juga menerima beberapa keluhan warga terkait sertifikat vaksin yang belum ada di sistem satu data dan juga keluhan akibat salah input data atau pun salah input tanggal vaksin," pungkasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Dosis Kedua Terlambat, Satgas Jatim Sebut Stok Sedikit

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya