Usai Prabowo dan Ganjar, Giliran Muhaimin Silaturahim dengan Ulama
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar saat tiba di acara silaturahim dengan ulama Jatim di Dyandra, Surabaya, Minggu (22/5/2022). dok. Istimewa.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Beberapa tokoh nasional yang ngebet menjadi Calon Presiden (Capres) pada 2024 mendatang semakin intens ke Jawa Timur (Jatim). Ritmenya hampir sama, mereka bersilaturahim dengan ulama atau ke pondok pesantren.
Seperti halnya yang dilakukan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.
1. Tegaskan hanya acara silaturahim
Acara silaturahim Muhaimin Iskandar dengan ulama di Dyandra, Surabaya. dok. Istimewa.Nah, kali ini giliran Muhaimin yang melakukan silaturahim dengan ulama Jatim di Dyandra, Surabaya, Minggu (22/5/2022). Namun dia tak secara terbuka kalau silaturahim ini bagian dari meningkatkan elektabilitas. Dia menegaskan hanya untuk mempererat tali silaturahim. Acara ini salah satunya adalah untuk memanjatkan doa bersama sebagai respons atas kondisi krisis perdamaian.
"Konflik Rusia dan Ukraina ini kalau tidak segera diselesaikan bisa berdampak serius pada Dunia. Imbasnya luar biasa. Saat ini saja ribuan warga Ukraina terpaksa mengungsi ke Eropa dan menjadi Homeless. Ini menjadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan," kata dia.
Baca Juga: Mahasiswa dan Milennials Jatim Konvoi Becak Deklarasi Ganjar Presiden
2. Beri perhatian kondisi konflik internasional
Acara silaturahim Muhaimin Iskandar dengan ulama di Dyandra, Surabaya. dok. Istimewa.Pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun tak luput memberikan sorotan atas konflik yang menimpa etnis minoritas Rohingya yang ada di Myanmar. "Mereka adalah saudara-saudara kita juga. Bagaimana etnis minoritas Rohingya di Myanmar mengalami penderitaan akibat konflik berkepanjangan," katanya.
Lebih dalam, dia berpesan bahwa Indonesia harus terlibat aktif dalam berbagai upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia. Sebab, hal ini merupakan cita-cita kemerdekaan dan tujuan politik luar negeri Indonesia.
"Dalam alenia keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, disebutkan bahwa bangsa ini harus bisa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," dia menegaskan.
3. Kiai dan habaib mulai padati lokasi
Acara silaturahim Muhaimin Iskandar dengan ulama di Dyandra, Surabaya. dok. Istimewa.Sementara rombongan ulama Jatim mulai berbondong-bondong memadati acara silaturrahim. Kehadiran tamu undangan dan para kiai serta habaib disambut dengan gema tabuhan rebana. Rombongan ulama dan habaib Jatim itu tampak saling berkerumun satu sama lain untuk mempererat tali silaturahim.
Baca Juga: Sowan ke Pesantren, Prabowo Didoakan Mujur di Pilpres 2024
