Tarif Tol Suramadu Akan Digratiskan? Ini Penjelasan Gubernur
Dok. Pribadi
Surabaya, IDN Times - Jembatan yang menghubungkan Surabaya-Bangkalan Madura atau tol Suramadu rencananya akan digratiskan. Usulan tersebut terus bermunculan dari berbagai kalangan. Hal ini dibenarkan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Menurutnya ada berbagai pertimbangan yang mengharuskan agar tol Suramadu gratis, sehingga statusnya non tol.
1. Diusulkan oleh para Kiai Madura
IDN Times/Ardiansyah FajarPakde Karwo, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa usulan ini mulanya dari para Kiai. Mereka mengusulkan kepada Presiden saat melakukan kunjungan ke Madura. "Bukan (kemahalan), itu kan usulannya para kiai pada peresmian kapal ngangkut sapi oleh presiden di Madura," ujarnya di Kantor Gubernur Jatim, Jumat (21/9).
2. Usulan kembali datang karena ada rencana pembukaan lahan tebu
Dok IDN Times/IstimewaSetelah itu, kini usulan Suramadu gratis kembali muncul, pasca kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan. Rencananya, pemerintah akan membuka lahan perkebunan tebu di Madura. Namun, Pakde Karwo mengingatkan kalau pabriknya sekarang ada di Candi Sidoarjo. Maka biaya angkutnya akan membengkak jika dikenakan tarif tol Suramadu.
"Akhirnya muncul kembali usulan menggratiskan tol itu. Ndak bisa kemudian proses produksi Madura itu di sana tapi dibawa ke sini, itu kemudian jadi tidak efisien karena harus bayar tol," kata Gubernur dua periode ini.
3. Tarif tol Suramadu untuk kendaraan roda empat Rp15.000-45-000, roda dua gratis
Dokumen PribadiUntuk diketahui, Tol Suramadu saat ini menerapkan sistem pembayaran non tunai untuk jalur kendaraan roda empat. Untuk kendaraan golongan I-V, masih dibebankan tarif mulai Rp15.000-45.000. Sementara tarif untuk kendaraan roda dua sudah dibebaskan.
Jembatan Suramadu mulai beroperasi pada tahun 2009, yang diresmikan langsung oleh Presiden saat itu Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan dengan panjang 5,4 kilometer ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yang dibangun dengan dana sekitar Rp4,5 triliun yang bersumber dari APBN dan pinjaman Tiongkok.
Baca Juga: Surabaya Akan Bangun Kereta Gantung di Atas Suramadu
