Siap-siap! Staf Dinas di Surabaya akan Ditunjuk Jadi Petugas Tracing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya segera mengirimkan nama-nama stafnya untuk bertugas sebagai tim tracing.
Nantinya, nama-nama yang ditugaskan tidak boleh diganti-ganti lagi. Sebab mereka akan dilatih dan diberi pembekalan materi sebelum diterjunkan. Sehingga, petugas tracing ini dapat fokus bertugas ke wilayah mana saja sesuai yang ditentukan oleh puskesmas.
"Petugas tracing akan melakukan berkala yang dipantau oleh puskesmas. Saya harapkan orang-orang yang turun itu mereka yang paham. Ini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya, Selasa (20/7/2021).
1. Pelatihan tracing dibantu puskesmas dan satgas
Lebih lanjut, untuk pelatihan tracing akan dilakukan oleh puskesmas dibantu Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya. Sebab, mereka juga diutus untuk menginput data kontak erat.
“Lalu dicek oleh kepala puskesmasnya apa saja yang kurang. Kalau ada yang kurang tepat bisa langsung dilakukan revisi pada saat itu juga," jelas Eri.
"Jadi teman-teman nanti titik kumpulnya adalah puskesmas. Sekali lagi mohon tugaskan stafnya yang paham dan tidak memiliki komorbid,” dia menambahkan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Butuh Bantuan! Warga Bisa Donasi di Posko Bencana
2. Kepala OPD diberi tanggung jawab tracing di wilayah yang ditetapkan
Tak hanya itu saja, mantan Kepala Bappeko Surabaya ini meminta setiap Kepala OPD bertanggung jawab pada tracing di satu puskesmas. Misalnya Dinas Komunikasi dan Informatika bertanggung jawab pada hasil tracing yang ada di Puskesmas Ketabang.
"Lalu Dinas PU Bina Marga bertanggung jawab pada Puskesmas Dupak dan Morokrembangan, begitu seterusnya. Ini yang namanya percepatan. Semua harus saling mendukung,” jelas Eri.
3. BPB Linmas dan puskesmas diminta sinergi dengan seluruh OPD untuk tracing
Eri juga menginstruksikan puskesmas maupun BPB Linmas memberikan akses kepada seluruh OPD untuk mengetahui kinerja para stafnya dalam melakukan tracing. Supaya seluruh petugas yang terjun maksimal dalam melakukan pelacakan.
“Dengan begini semua saling bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing. Dan puskesmas terbantu dengan adanya tambahan personel,” pungkasnya.
Baca Juga: Cegah Penularan COVID-19, Pemkot Surabaya Atur Parkiran Cashless