Khofifah dan Istri Panglima TNI Takziah ke Keluarga Kru Nanggala
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto saat takziah ke rumah keluarga kru Nanggala di Sidoarjo, Senin (26/4/2021). Dok. Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dan Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto takziah ke beberapa keluarga kru KRI Nanggala-402 di Sidoarjo, Senin (26/4/2021). Ada tiga keluarga yang ditemui langsung oleh keduanya.
1. Khofifah dan Nanny takziah ke 3 keluarga
Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto saat takziah ke rumah keluarga kru Nanggala di Sidoarjo, Senin (26/4/2021). Dok. IstimewaPertama, Khofifah dan Nanny ke rumah Kolonel Laut Harry Setyawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, di Jalan Rencong, Gedangan. Lalu takziah ke rumah Sertu Rusdiyansyah Rahman di Jalan Kamboja, Desa Kragan, Gedangan dan ke rumah duka Letda Reza Tri Utomo di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi.
Baca Juga: Letda Munawir Jadi Kru Nanggala-402, Istri Masih Berharap Ada Mukjizat
2. Khofifah koordinasi untuk penguatan ekonomi
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto saat takziah ke rumah keluarga kru Nanggala di Sidoarjo, Senin (26/4/2021). Dok. IstimewaUsai takziah, mantan Menteri Sosial itu langsung berkoordinasi dengan Lembaga yang menaungi istri para TNI yang gugur bersama KRI Nanggala-402. Koordinasi ini berkaitan dengan penguatan ekonomi untuk keluarga
"Ini bagian dari akses penguatan ekonomi untuk keluarga yang ditinggalkan para patriot bangsa," ujarnya.
3. Istri Panglima TNI ajak kuat dan ikhlas
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Istri Panglima TNI, Nanny Hadi Tjahjanto saat takziah ke rumah keluarga kru Nanggala di Sidoarjo, Senin (26/4/2021). Dok. IstimewaSementara itu, Nanny yang juga menjabat Ketua Umum Dharma Pratiwi, Organisasi Pimpinan Para Istri TNI mengajak keluarga terutama istri yang ditinggalkan suaminya lebih kuat dan ikhlas lagi. Dia menyebut, gugurnya mereka sebagai syuhada.
"Suami mereka telah menjadi syuhada yang menjalankan tugas mulia. Mereka harus kuat sehingga mereka mampu mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi kebanggaan, bahkan bagi mendiang ayah mereka," katanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Beasiswa bagi Anak Awak KRI Nanggala-402
