Khofifah: Berdasarkan Assesment COVID-19, Lamongan Level 1 

Tetap jaga protokol kesehatan ya ges

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa membeberkan assesment pelevelan COVID-19 terbaru. Nah, dari 38 kabupaten/kota ada satu daerah yang sekarang berstatus level 1. Yakni Kabupaten Lamongan.

"Alhamdulillah Kabupaten Lamongan tembus level 1 pertama di Jawa," tulisnya dalam unggahan akun Instagram @khofifah.ip, Rabu (8/9/2021).

1. Ada 16 daerah yang masuk level 2

Khofifah: Berdasarkan Assesment COVID-19, Lamongan Level 1 IDN Times/Margith Juita Damanik

Mantan Menteri Sosial itu juga menyebut, untuk level 2 di Jatim ada 16 daerah. Antara lain, Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi dan Bangkalan.

"Level 3 tercatat 19 daerah dan level 4 tinggal 2 daerah," tambah Khofifah.

Adapun 19 daerah level 3, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kediri, Jombang dan Blitar. Dua daerah level 4, Ponorogo dan Magetan.

2. Minta tidak lengah tetap disiplin prokes

Khofifah: Berdasarkan Assesment COVID-19, Lamongan Level 1 IDN Times/Agus Prabowo

Melihat kondisi tersebut, gubernur kelahiran Surabaya itu mengaku bersyukur. Akan tetapi, ia tetap mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak lengah. Disipili protokol kesehatan masih harus terus dilakukan oleh semua pihak.

"Bersyukur diikuti kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan yang ketat," tegasnya.

Baca Juga: Target Khofifah Jatim 70 Persen Vaksinasi Saat 17 Agustus Gagal

3. Jatim masih risiko sedang

Khofifah: Berdasarkan Assesment COVID-19, Lamongan Level 1 IDN TIMES/Agus Prabowo

Selain status pelevelan, data Satgas COVID-19 Jatim per 7 September 2021 menyebut bahwa Jatim bebas zona merah. Sementara yang berstatus zona oranye ada 20 kabupaten/kota. Kemudian yang berstatus zona kuning 18 daerah. Artinya, dalam peta risiko tingkat COVID-19 di Jatim masih didominasi risiko sedang.

Berikut rincian 20 kabupaten/kota zona oranye, Ponorogo, Kota Madiun, Madiun, Blitar, Tulungagung, Kota Malang, Nganjuk, Lumajang, Jember, Kota Mojokerto, Trenggalek, Malang, Magetan, Gresik, Kota Kediri, Pacitan, Kediri, Kota Blitar, Kota Batu dan Kota Probolinggo.

Lebih lanjut, 18 daerah zona kuning, Sidoarjo, Sumenep, Mojokerto, Lamongan, Pamekasan, Pasuruan, Kota Surabaya, Banyuwangi, Probolinggo, Sampang, Ngawi, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Tuban, Jombang, Kota Pasuruan dan Bondowoso.

4. Beberapa indikator penanganan COVID-19 di Lamongan menunjukkan tanda perbaikan

Khofifah: Berdasarkan Assesment COVID-19, Lamongan Level 1 ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Rabu, (8/9/2021), indikator penanganan COVID-19 di Lamongan memang menunjukkan perbaikan. Jumlah tes misalnya, di Lamongan, dalam tujuh hari terakhir tercatat ada 1.464 orang. Jumlah itu di atas standar WHO, yaitu seperseribu jumlah penduduk Lamongan, yaitu 1.344. Sementara positivity rate di Lamongan saat ini berada di angka 4,83 persen. Angka itu juga di bawah standar WHO sebesar 5 persen. 

Meskipun begitu, indikator lain masih belum menunjukkan perbaikan. Persentase kematian atau case fatality rate misalnya, Lamongan masih berada di angka 6,44 persen. Jauh di atas angka global yang hanya di kisaran 2 persen. Sementara penambahan kasus sepekan rata-rata di bawah 10 orang.

Baca Juga: Rutinitas Tahunan Bongkar Makam di Lamongan, Ini Alasannya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya