Ketua Tracing Jatim Negatif COVID-19 Tapi Ada 44 ASN Positif

Diduga penularan dari kontak antar pegawai

Surabaya, IDN Times - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur (Jatim) Heru Tjahjono memastikan bahwa Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas COVID-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso terkonfirmasi negatif virus corona. Bahkan kondisinya saat ini sehat.

"Pak Kohar sehat," ujarnya di Surabaya, Senin (29/6).

1. Swab kedua hasilnya negatif COVID-19

Ketua Tracing Jatim Negatif COVID-19 Tapi Ada 44 ASN PositifIlustrasi tes swab. (IDN Times/Mia Amalia)

Meski negatif, sebenarnya Kohar sempat menjalani dua kali tes swab. Hasil swab PCR pertama, spesimen Kohar borderline atau mendekati angka ketentuan terinfeksi positif COVID-19. Karena hasilnya ragu-ragu, maka dilakukan swab ulang.

"Untuk swab yang pertama memang arahnya hampir (positif) demikian. Namun, ketika dipastikan melalui swab kedua, hasilnya negatif," beber Heru.

2. Tapi ada penambahan ASN positif COVID-19

Ketua Tracing Jatim Negatif COVID-19 Tapi Ada 44 ASN PositifSekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat di Kantor DPRD Jatim, Kamis (18/6). Dok.IDN Times/Istimewa

Di kesempatan yang sama, Heru juga membeberkan bahwa jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim yang terkonfirmasi positif COVID-19 mengalami penambahan. Kini jumlah menjadi 44 orang.

"Hasil rapid test untuk sebagian ASN Pemrov Jatim, 396 orang dinyatakan reaktif. Sedangkan yang positif 44 orang," katanya.

Baca Juga: Kasus Masih Tinggi di Masa Transisi, Pemkot Malang Bentuk Tim Tracing

3. Diduga penularan dari kontak antar pegawai

Ketua Tracing Jatim Negatif COVID-19 Tapi Ada 44 ASN PositifSekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat di Kantor DPRD Jatim, Kamis (18/6). (Ist).

Penambahan ini, lanjut Heru, diduga karena kontak antar pegawai. Sayangnya dia tidak merinci ASN dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana yang paling banyak terjangkit virus SARS CoV-2 ini. Yang jelas, apabila ada temuan pegawai positit COVID-19 maka wajib karantina kantor alias ditutup selama 14 hari.

"Bagi yang terindikasi positif maka bidang tersebut harus WFH (work from home) selama 14 hari," ucapnya. Hingga saat ini, dari total 70 ribu ASN Pemrov Jatim,15 persen yang telah mengikuti rapid test.

Baca Juga: Kasus Terus Naik, Ini Cara Pemkot Surabaya Gencarkan Tracing

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya