Gandeng Startup untuk Berinovasi Melalu Pitching Contest

Ada yang bergerak di partner planning service

Surabaya, IDN Times - Sejumlah startup mengikuti Super 60 Pitching Contest yang digelar Universitas Kristen (UK) Petra, Surabaya sejak 8-21 September mendatang. Beberapa dari peserta memamerkan inovasi hingga keunggan masing-masing. Salah satunya Bella, seorang pembuat Parabox.

1. Tawarkan online planning service untuk berbagai acara seperti pernikahan

Gandeng Startup untuk Berinovasi Melalu Pitching ContestIlustrasi Menikah (IDN Times/Arief Rahmat)

Parabox sendiri merupakan online partner planning service. Platform tersebut dapat membantu klien yang akan membuat acara untuk bisa menentukan budget, konsep acara sampai pascaacara. "Mekanismenya dibantu algoritma yang mencocokkan vendor-vendor dengan preferensi dan budget dari klien," ujar Bella tertulis, Minggu (19/9/2021).

Nah, untuk mengakses Parabox cukup mudah, klien cukup mengisi data dan menjawab beberapa pertanyaan dasar. Seperti tanggal acara dan budget yang disiapkan. Klien juga akan diminta menjawab tes kepribadian. Selanjutnya sistem akan memunculkan rekomendasi serta menyediakan agen yang membantu apabila klien mengalami kesulitan.

"Keunggulannya personalisasi budgeting recommendation system, jangkauan acara yang luas, dan agen yang sudah terlatih. Lebih gampang diakses juga," kata

Baca Juga: Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East Ventures

2. Sasar pasar milenials sebanyak 60 juta pengguna internet aktif

Gandeng Startup untuk Berinovasi Melalu Pitching ContestData Penggunaan Internet di Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Bella mengaku telah mempunyai target pasae untuk Parabox. Yakni sebanyak 60 juta pengguna internet aktif di Indonesia dengan rentang usia 17-34 tahun. Komisi yang didapat lima persen dari vendor dan 20 persen profit sharing dengan agen Parabox.

"Enggak hanya wedding saja, parabox melayani berbagai acara seperti sweet seventeen, tunangan, dan lain-lain," dia menambahkan.

Salah satu juri, William menilai bisnis yang akan dijalankan oleh Bella bersama timnya hampir sama dengan Solusi Duka Indonesia. Platform itu juga menyediakan acara namun untuk kegiatan kedukaan. Ia menuturkan, kalau Bella harus bisa memenangkan market di tengah persaingan orang yang selama ini menggunakan event organizer (EO).

"Jadi, bagaimana mengubah sesuatu yang konvensional menjadi digital," ucapnya.

3. Mirip dengan kinerja platform yang sudah ada yaitu Solusi Duka Indonesia

Tak hanya menilai, William juga berbagi pengalaman tentang platform miliknya, Solusi Duka Indonesia. Ia mengaku bahwa memulai bisnis tersebut sejak 2019. Seiring berjalannya waktu masyarakat akan membutuhkan acara yang harus dihadiri secara virtual.

"Kami (solusi duka) membuat ruang duka digital untuk masyarakat atau keluarga yang dikenal bisa mengikuti seluruh prosesi (pemakaman) secara online," jelas dia.

Rupanya, platform ini sangat dibutuhkan ketika dalam pandemik COVID-19. "Solusi ini membantu pemerintah menekan penyebaran virus karena tidak berkerumunan, tanpa mengurangi esensi penghormatan kepada keluarga uang berduka," imbuh dia.  Solusi duka bisa membagikan berita duka dan sekaligus live streaming di satu platform.

Selain itu, kerabat yang berada di luar wilayah bisa menyampaikan ucapan duka melalui karangan bunga digital maupun fisik. "Di dalam website solusiduka.com itu pelayat virtual juga bisa memberikan uang santunan. Kami sudah membantu 18.500 orang yang tersebar di 42 negara untuk menghadiri acara duka secara virtual," pungkas dia.

Baca Juga: Keren, Ini 5 Startup Indonesia yang Bergerak di Bidang Perikanan!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya