Dinas ESDM Sebut Potensi Tambang di Jatim Besar

Kebanyakan berada di wilayah selatan

Surabaya, IDN Times - Potensi sumber daya alam di Jawa Timur (Jatim) dinilai masih cukup besar dan belum tereksplorasi. Salah satunya yaitu tambang. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Setiajit.

 

1. Baru tereksplorasi 15-20 persen

Dinas ESDM Sebut Potensi Tambang di Jatim BesarANTARA FOTO/FB Anggoro

 

Setiajit mengatakan, sumber daya alam di Jatim yang baru terkesplorasi sekitar 15-20 persen. Ia menyebut, potensi yang paling banyak masih didominasi minyak dan gas.

"Minyak dan gas luar biasa di Jawa Timur," ujarnya, Kamis (21/11).

Untuk tambang, lanjut Setiajit, banyak membentang di Jatim bagian Selatan. Antara lain; Banyuwangi, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung, Pacitan, hingga Ponorogo. Jenis tambangnya mineral, logam, tembaga, perak, dan emas.

"Kemudian di tengah itu, ada Pegunungan Kendeng itu ada kapur, fosfat, dolomit, kalsium dan banyak sekali potensi lainnya. Ada yang wilayah itu dimiliki oleh masyarakat ada yang juga wilayah Perhutani," ungkapnya.

3. Pemprov dorong Perda Pertambangan

Dinas ESDM Sebut Potensi Tambang di Jatim BesarKepala Dinas ESDM Jatim Setiajit saat konferensi pers di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Rencananya, pemprov segera mendorong Perda tentang pertambangan ke DPRD Provinsi Jatim. Gayung bersambut, ternyata perda itu telah diinisiasi oleh legislatif.

"Kami dari eksekutif menunggu konsepnya dulu draft dulu. Kami yang mendukung, dari kami inisiatif untuk membuat raperda pertambangan memang potensi pertambangan Jawa Timur luar biasa," ungkapnya.

3. Tapi ada catatan khusus

Dinas ESDM Sebut Potensi Tambang di Jatim BesarKepala Dinas ESDM Jatim Setiajit saat konferensi pers di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Namun, ada catatan yang perlu diperhatikan dalam raperda pertambangan. Salah satunya memperhatikan wilayah pertambangan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

"Penatapan wilayah pertambangan ini setiap tahun selalu berubah dan mengalami revisi," tandas Setiajit.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Sektor Pertambangan hingga September 2019 Turun

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya