Daripada Pilkada, Wabup Sidoarjo Pilih Fokus Lanjutkan Tugas Saiful

Surabaya, IDN Times - Peluang Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin secara otomatis akan mengemban pelaksana tugas Bupati Sidoarjo. Hal ini terjadi setelah sang bupati terjaring OTT KPK, Selasa (7/1) malam.
Kewenangan itu nantinya bisa juga menjadi batu loncatan Nur. Sebab dia digadang-gadang menjadi calon kuat pada Pilkada Sidoarjo 2020. Sayangnya saat ditemui, politisi PKB ini belum mau membahas soal pilkada.
"Nanti lah, kita hari Ini bicara mengenai pemerintahan saja," ujarnya saat di Grand City Surabaya, Kamis (9/1).
1. Minta semua ASN Pemkab Sidoarjo tetao semangat
Nur mengatakan telah menggelar rapat bersama jajarannya usai Saiful Ilah ditangkap. Ia meminta ASN Pemkab Sidoarjo tetap semangat meskipun ada OTT KPK.
"Pelayanan pun harus kita buktikan berjalan dengan baik," tegasnya.
2. Telah kumpulkan camat dan lurah se-Sidoarjo
Selain rapat bersama OPD, Nur mengaku telah mengumpulkan staf ahli, camat dan lurah se-Sidoarjo. Dia meminta semua menyatukan persepsi. Yakni memberikan pelayanan publik terbaik bagi warga Sidoarjo.
"Jadi seluruh perencanaan-perencanaan kita melaksanakan dan itu tidak boleh terganggu," katanya.
3. Prihatin dengan OTT yang menimpa Saiful Ilah
Tak lupa, Nur juga menanggapi ihwal OTT Saiful Ilah. Ia mengaku prihatin. Karena jasa Ketua DPC Sidoarjo itu dianggap sudah lama untuk Kota Udang.
"Pak Bupati sudah empat periode, dua wagub, dua periode bupati, disamping pimpinan kami, Pak Bupati juga bapak kami," katanya.
"Tetapi berkenaan dengan masalah hukum, kami harus mengikuti aturan hukum yang ada. Kalau dimungkinkan kami akan membantu dengan lawyer, tapi akan kami kaji dulu;" pungkas Nur.
Baca Juga: Terima Suap, Bupati Sidoarjo Resmi Jadi Tersangka