Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Beras Bansos di Bangkalan Banyak Kutunya

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengecek beras bansos berkutu di Bangkalan.

Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak membuktikan adanya laporan beras bantuan sosial (bansos) dengan kualtitas buruk. Mantan Bupati Trenggalek ini pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bangkalan, Rabu (4/8/2021).

1. Beras bansos Kemensos di Bangkalan banyak kutunya

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengecek beras bansos berkutu di Bangkalan. Dokumentasi Pemprov Jatim

Dalam sidak itu, Emil menemukan beras bansos yang dipenuhi dengan kutu. Beras tersebut merupakan bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) dalam paket masing-masing 5 kilogram (kg). Mengetahui hal ini, ia mengisntruksikan pendistribusian beras bansos tersebut dihentikan.

"Kita sudah berkoordinasi agar bantuan beras tersebut tidak didistribusikan dan segera diganti. Berasnya tadi banyak kutunya," ujarnya.

2. Kualitasnya tidak baik untuk konsumsi, segera diganti Satgas Jatim

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengecek beras bansos berkutu di Bangkalan. Dokumentasi Pemprov Jatim

Alasan Emil menghentikan penyaluran beras bansos di Bangkalan karena memang kualitasnya tidak baik untuk dikonsumsi. Tak sekadar menghentikan distribusi, suami Arumi Bachsin ini juga memastikan akan mengganti beras itu dan segera didistribusikan ulang.

"Dalam beberapa hari kedepan saya pastikan beras penggantinya sudah ada dan bisa langsung didistribusikan," kata pria yang juga Ketua Rumpun Bantuan Sosial Satgas Penanganan Covid-19 Jatim ini.

3. Akan dievaluasi pemerintah daerah

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengecek beras bansos berkutu di Bangkalan. Dokumentasi Pemprov Jatim

Lebih lanjut, temuan yang ada di Bangkalan tersebut akan menjadi evaluasi dari pemerintah daerah. Sebab, mereka bertugas mengawal bantuan sosial agar sampai ke masyarakat. Sebelumnya, Kemsos menyalurkan beras seberat 5 kg untuk masyarakat pekerja sektor informal di kawasan Jawa-Bali yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat-Level.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us