2.563 SMA/SMK dan SLB di Jatim Gelar PTM

Digelar di 20 Kabupaten dan Kota

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 2.536 SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur (Jatim) mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Senin (30/8/2021). PTM terbatas ini digelar di 20 kabupaten/kota yang telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dan 3.

1. Total ada 696 ribu siswa ikuti PTM terbatas

2.563 SMA/SMK dan SLB di Jatim Gelar PTM

Gubernur Jatim, Khofifah mengatakan, dari sebanyak 2.563 sekolah yang menggelar PTM terbatas, rinciannya sudah ada  696 ribu siswa yang masuk secara bertahap. Semua yang diizinkan berada di daerah level 2 dan 3. Sementara level 4 masih belum dizinkan.

"Jumlah yang mewakili 20 kabupaten/kota yang masuk pada PPKM level 3 dan dua. Hari ini kan hari terakhir PPKM level 4 di seluruh Indonesia akan dievaluasi sore nanti, jikalau nanti sore ada evaluasi, maka kita akan evaluasi kembali," ujarnya saat di SMK Negeri 7 Surabaya.

Baca Juga: Profil Puput Tantriana Sari, Bupati Probolinggo yang Terjaring OTT KPK

2. PTM digelar sesuai protokol kesehatan yang berlaku

2.563 SMA/SMK dan SLB di Jatim Gelar PTM

Mantan Menteri Sosial itu memastikan, para siswa yang ikut PTM terbatas wajib mengikuti standard operational procedure (SOP) termasuk protokol kesehatan. Nah, masuk ke lingkungan sekolah diwajibkan memakai masker, dicek suhunya hingga mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

"Pembelajaran tatap muka secara terbatas bertahap ini dilakukan sesuai dengan SOP dari Inmendagri 35 tahun 2021, 50 persen kapasitas kelas, dua kali dalam seminggu, maksimal 4 jam pelajaran, tiap pelajaran 30 menit, berarti dua jam mereka masuk kelas," beber Khofifah.

3. PTM terbatas konsepnya secara hybrid

2.563 SMA/SMK dan SLB di Jatim Gelar PTM

Lebih lanjut, Khofifah menyebut jika PTM terbatas juga dilakukan secara hybrid. Artinya, selain ada PTM terbatas di kelas, juga ada siswa yang belajar secara daring di rumah. "Pada posisi seperti sekarang ini, tetap izin orangtua menjadi prasyarat. Karena yang masuk ini kapasitas 50 persen, maka yang terjadi bukan PTM murni," katanya.

"Tapi hybrid learning, artinya seperti tadi di sana, di kelas ada tapi pembelajaran di rumah juga ada," pungkas dia.

Baca Juga: Jatim Turun Level, Dindik Persilakan SMA/SMK Gelar PTM Terbatas 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya