Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mojokerto, IDN Times - Pabrik Bioetanol milik PT Energi Agro Nusantara di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto meledak dan terbakar. Jawa Timur. Dalam peristiwa itu, dikabarkan satu karyawan pabrik tewas di lokasi kejadian, Senin (10/8/2020).
"Benar mas, pabrik bioetanol terbakar," ujar Yanuar, petugas dari BPBD Mojokerto yang berada di lokasi.
1. Warga panik berhamburan keluar rumah
Pabrik energi agro nusantara Mojokerto. IDN Times/istimewa Sebelum terjadi kebakaran, sempat beberapa kali ada ledakan yang membuat warga sekitar panik berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Sementara jalan-jalan di sekitar lokasi pabrik kini ditutup warga setempat.
“Semua pada keluar, takut iya. Orang dentumannya kenceng banget pokoknya, api juga besar sampai ke sawah-sawah. Sempat takut kalau ke pemukiman,” ujar Hesti, warga sekitar.
2. Api sudah dipadamkan
Kebakaran di pabrik bioetanol Mojokerto. IDN Times/Istimewa Sementara itu, sejumlah petugas pemadam kebakaran tampak dikerahkan ke lokasi. Sebagian memadamkan dari luar dan lainnya masuk ke dalam area pabrik etanol tersebut. Meski sempat terkendala karena seluruh isi tangki berisi bioetanol tumpah akibat ledakan, saat ini api sudah mulai padam.
"Saat ini api sudah mulai padam," sambung Yanuar kepada IDN Times melalui WhatsApp.
Baca Juga: Pengawas Sekolah asal Mojokerto Meninggal Terjangkit COVID-19
3. Satu pekerja meninggal dunia
Evakuasi korban di pabrik bioetanol mojokerto. IDN Times/Istimewa Yanuar menambahkan, satu orang pekerja tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Korban bernama Dian W, warga Desa kemantren, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit RS Basoeni untuk kepentingan autopsi.
"Data sementara 1 orang meninggal dan luka bakar ada 10 orang di rawat di RS Basoeni, dua di antaranya kondisi kritis dari RSUD RA Basoeni dirujuk ke RS Gatoel Kota Mojokerto," jelas Yanuar.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran di pabrik milik anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara X tersebut. baik pihak kepolisian maupun pabrik belum bisa diminta keterangan.
Baca Juga: Klaster Pabrik Rokok, Satu Pasien COVID-19 Asal Kota Kediri Meninggal
