Imbas Corona, Pasar Tradisional Sepi
Harga sembako pun merangkak naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Imbas dari virus corona yang menyebar ke sejumlah daerah, mengakibatkan transaksi jual beli di sejumlah pasar tradisional di Jombang menurun. Kondisinya pasar tradisional pun lengang dan sepi pembeli. Selain pembeli menurun, sejumlah harga sembako dan sayur-sayuran juga merangkak naik. Hal itu diketahui dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) Bupati Jombang, Mundjidah Wahab bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) Kabupaten setempat pada Kamis (19/3).
1. Harga gula di pasar tradisional naik
Ada beberapa pasar tradisional yang disidak Bupati Jombang, yaitu pasar Citra Niaga atau pasar Legi yang berada di jalan Ahmad Yani dan pasar Peterongan, di wilayah kecamatan Peterongan, Jombang.
Bupati dan rombongan langsung mendatangi sejumlah pedagang pasar dan melakukan interaksi dengan pedagang. Dari situ diketahui, beberapa sembako mengalami kenaikan.
"Harga gula naik. Sebelumnya Rp17.000 per kilogram, sekarang naik Rp17.500 per kilogram. Kalau telur stabil harganya Rp24.500, minyak dan beras juga stabil," kata Rusdi, pedagang sembako di pasar citra niaga.
Seorang pembeli, Mujayanah, mengatakan, sekitar satu minggu lalu, harga gula di kisaran Rp14.500 per kilogram. Saat ini harganya mencapai Rp17.500 per kilogram hingga Rp18.000 per kilogram. "Naiknya pelan-pelan mas," ujarnya.
Dari pengecekan harga di pasar, harga Jahe yang awalnya Rp40.000 per kilogram sekarang Rp55.000 per kilogram. Untuk harga bawang putih Rp40.000 per kilogram, harga bawang merah (brambang) Rp35.000 per kilogram. Lalu, cabai kecil saat ini harganya Rp 45.000 per kilogram
Baca Juga: Waspada Penyebaran Corona, RSUD Jombang Larang Besuk Pasien Rawat Inap
Baca Juga: Waspada Penyebaran Corona, RSUD Jombang Larang Besuk Pasien Rawat Inap