Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Bongkar Makam Bocah SD di Jombang
Korban tenggelam di Kedung Cinet, tapi ada luka lebam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Kematian bocah MI berinisial ARP (12) di Sungai Wisata Kedung Cinet, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang menyisakan tanda tanya besar. ARP diduga meninggal tidak wajar. Keluarganya curiga kalau bocah asal Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang menjadi korban pembunuhan.
Untuk membuktikan kecurigaan keluarga korban, polisi membongkar makam ARP di TPU Jalan Brigjen Kretarto, Desa Sambong Dukuh, Jombang, Jumat (23/10/2020). Pembongkaran makam siswa kelas 6 MI tersebut disaksikan oleh pihak keluarga dan perangkat desa setempat. Setelah dibongkar, jenazah diangkat dan langsung diautopsi di makam. Proses autopsi dilakukan di dalam tenda tertutup oleh tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri.
1. Bermula saat keluarga menemukan kejanggalan luka lebam pada tubuh korban
Kejanggalan adanya indikasi korban dibunuh berawal saat ayah korban, Hadi Sutrisno, memandikan jenazah ARP. Saat itu Hadi menemukan adanya luka lebam. Kemudian, Hadi membuat surat pernyataan apabila terbukti ada tindak kekerasan, maka siap dilakukan proses hukum.
"Pas dicuci (jenazah dimandikan) kelihatan ada luka lebam. Saya gak tahu sebabnya, itu dipukul atau memang anak saya kepleset. Nah, makanya setelah kami berunding, kami mintakan visum luar dulu. Kenapa gak minta (langsung) autopsi? Karena kalau itu benar-benar ada tersangka yang menganiaya anak saya, baru saya memang siap," cerita Hadi.
"Setelah saya tahu ada titik terangnya, maka saya sebagai orangtua kalau memang anak saya dianiaya, saya akan lega kalau ketemu siapa pelakunya. Bukannya saya apa-apa, biar hukum berjalan," lanjutnya.
Baca Juga: Tabrak Bak Truk, Pengendara Motor Tewas di Jombang
Baca Juga: Pemilik Pergi ke Rumah Saudara, Gudang Kayu di Jombang Ludes Terbakar