Dampak Physical Distancing, Pendonor di PMI Jombang Turun 30 Persen
Mudah-mudahan stok darah tetap aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang terus merebak ke daerah-daerah telah mengubah kehidupan masyarakat Indonesia. Roda perekonomian melambat, aktivitas warga juga terhambat seiring dengan diterapkannya physical distancing guna memutus mata rantai penularan virus tersebut.
Salah satu yang ikut terdampak dengan adanya physical distancing adalah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jombang. Stok darah mereka menurun karena pendonor juga mengalami penurunan sebesar 30 persen.
1. Jumlah pendonor menurun 30 persen
Kabag administrasi Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Jombang Anam menjelaskan, dari data yang ada di kantornya, sebelum terjadi pandemik COVID-19 jumlah pendonor di PMI Jombang bisa 2.000 orang per bulan. Namun, pada bulan lalu, PMI hanya mendapatkan sekitar 1.300 pendonor. Artinya, ada penurunan sekitar 30 persen.
Menurut Anam, selama ini untuk memenuhi stok darah pihaknya mengandalkan melalui donor massal. Baik dari sekolah, instansi pemerintah, maupun perusahaan swasta.
"Penurunan karena ada pembatasan jarak untuk pendonor. Jadi pendonor banyak yang mengundurkan diri, terutama donor massal. Sekolah-sekolah kan juga libur," jelas Anam ditemui IDN Times di kantornya, Selasa (21/4).
Baca Juga: Pasien Rapid Test Positif, 17 Pegawai RSUD Ploso Jombang Diisolasi
Baca Juga: Kemenag Jombang Sumbang APD ke Puskesmas dan Rumah Sakit