Pasien Rapid Test Positif, 17 Pegawai RSUD Ploso Jombang Diisolasi

Pelayanan di rumah sakit terganggu

Jombang, IDN Times - Sebanyak 17 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Ploso, Kabupaten Jombang terpaksa diisolasi di rumah masing-masing. Ini dilakukan setelah seorang pasien di rumah sakit tersebut dinyatakan positif terpapa virus corona setelah menjalani rapid test Jumat (17/4).

Pasien yang rapid test positif COVID-19 tersebut, berjenis kelamin laki-laki, warga Kecamatan Ploso, Jombang. Pasien itu telah dirujuk ke rumah RSUD Jombang untuk menjalani isolasi dan perawatan.

"Ya, ada 17 pegawai dan mereka isolasi di rumah masing-masing. Kita lakukan pemantauan lewah telepon atau WhatsApp," kata Direktur RSUD Ploso, dr Achmad Iskandar D, ditemui di posko gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, Senin sore (20/4).

1. Mereka adalah 13 perawat, tenaga admin, dan petugas kebersihan

Pasien Rapid Test Positif, 17 Pegawai RSUD Ploso Jombang DiisolasiDirektur RSUD Ploso Jombang, dr Achmad Iskandar D. IDN Times/Zainul Arifin

Iskandar menjelaskan, tidak ada dokter yang menjalani isolasi. Menurut Iskandar, 17 pegawai RSUD Ploso yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebagian besar adalah perawat. Ia merinci, ada 13 orang perawat, 2 orang tenaga administrasi ruangan, 1 orang tenaga gizi, serta 1 orang cleaning service atau petugas kebersihan.

"Secara sederhana isolasi 14 hari, kecuali misalkan swab (pasien) besok atau lusa kok sudah keluar hasilnya negatif, ya otomatis mereka (para pegawai) bisa mengakhiri isolasinya," ujarnya.

2. Pelayanan RSUD Ploso terganggu karena pegawai berkurang

Pasien Rapid Test Positif, 17 Pegawai RSUD Ploso Jombang DiisolasiDirektur RSUD Ploso Jombang, dr Achmad Iskandar D. IDN Times/Zainul Arifin

Terkait dengan pelayanan di rumah sakit tersebut, Iskandar pun mengaku terganggu. Sebab, dalam waktu yang singkat langsung kehilangan beberapa pegawainya yang menjalani isolasi. Namun, sejak saat itu, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah tertentu agar pelayanan tetap bisa berjalan dengan normal.

"(Pelayanan) tidak maksimal, tapi tetap kita coba lebih optimal. Contohnya gini, biasanya kami dibagian tersebut mampu melayani 22 pasien, dengan kita gantikan perawat-perawat bagian lain, akhirnya kami putuskan kapasitas tersebut dikurangi menjadi 15 saja. Ini artinya kan pelayanan tetap, tapi otomatis berkurang gara gara ini," imbuhnya.

Baca Juga: Depresi Diberhentikan Kerja, Pemuda Jombang Gantung diri di Dapur

3. Kondisi para pegawai RSUD sehat dan baik

Pasien Rapid Test Positif, 17 Pegawai RSUD Ploso Jombang DiisolasiIlustrasi perawat. IDN Times/Wira Sanjiwani

Sejak diisoalsi mulai Jumat hingga saat ini, kondisi ke 17 pegawai yang diisolasi sehat dan baik. Secara teoritis, kata Iskandar, (pegawainya) aman, dan meyakini tidak betul-betul terancam. Namun, isolasi itu lebih pada bentuk kehati-hatian dan juga dalam rangka menjaga rasa keamanan dan kenyamanan dari anak buah yang bertugas.

"Dan juga lebih memastikan sampai hasilnya nanti terbukti apakah yang bersangkutan (pasien) ini positif atau negatif," ujarnya.

Baca Juga: Rapid Test Positif, Seorang Warga Jombang Meninggal

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya