Depresi Diberhentikan Kerja, Pemuda Jombang Gantung diri di Dapur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pemuda bernama Anang Junaedi (23), nekat bunuh diri di tengah wabah virus corona melanda. Junaedi gantung diri di dalam rumahnya di Dusun Kebonmelati, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, pada Kamis (16/4).
1. Ditemukan ibu kandungnya gantung diri di ruang dapur
Kali pertama yang mengetahui Junaedi bunuh diri adalah ibu kandungnya, Sri Rahayu (59). Saat itu, Sri Rahayu pergi ke ruang dapur dan melihat anaknya sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan seutas tali tampar warna biru.
"Korban menghadap ke selatan dengan posisi kedua kaki menekuk ke belakang," ujar Sri Rahayu.
2. Meninggal di RSUD Jombang
Saat melihat anaknya dalam posisi tergantung, Sri Rahayu langsung teriak histeris dan minta pertolongan. Beberapa tetangga sekitar datang dan menbantu menurunkan korban. Saat diturunkan, korban masih bernafas dalam keadaan hidup.
"Masih bernafas, selanjutnya dibawa ke RSUD Jombang, lalu setelah sampai di RSUD dilakukan pemeriksaan, dan tidak begitu lama dinyatakan meninggal dunia," tuturnya.
Baca Juga: Satpam, Pendamping Haji, dan Guru di Jombang Terinfeksi Virus Corona
3. Anang gantung diri karena depresi diberhentikan dari tempat kerja
Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Jogoroto, Jombang. Dalam olah TKP dan pemeriksaan puskesmas setempat, tidak diketemukan tanda-tanda kekerasaan atau penganiayaan. Korban murni meninggal karena gantung diri.
Kapolsek Jogoroto, AKP Bambang Setiyobudi mengatakan, dari keterangan keluarga korban dan perangkat desa setempat, korban diketahui sebulan yang lalu diberhentikan dari tempat kerjanya. Selama di rumah, korban terlihat depresi dan tertutup serta sering tertawa sendiri.
"Dugaan sementara, korban bunuh diri karena depresi di PHK (pemutusan hubungan kerja) atau diberhentikan dari tempat kerjanya," kata Bambang.
Cegah orang-orang di sekitarmu, terutama anak-anak untuk menonton konten yang menjelaskan bunuh diri secara detail. Alih-alih, edukasi mereka mengenai bunuh diri dan mengapa mereka tidak boleh melakukannya.
Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:
NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500-454 atau 119, bebas pulsa.
Baca Juga: Jasad Pemuda yang Bunuh Diri di Sungai Brantas Ditemukan di Jombang