Satpam, Pendamping Haji, dan Guru di Jombang Terinfeksi Virus Corona

Tujuh warga Jombang positif COVID-19

Jombang, IDN Times - Kasus corona di Kabupaten Jombang kembali bertambah. Berdasarkan data yang dirilis secara tertulis oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, ada tambahan tiga kasus positif terinfeksi virus corona.

"Situasi terbaru perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Jombang saat ini ada penambahan tiga terkonfirmasi positif," tutur Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jombang, Budi Winarno, Rabu (15/4).

1. Satpam di Surabaya dinyatakan positif COVID-19

Satpam, Pendamping Haji, dan Guru di Jombang Terinfeksi Virus CoronaIlustrasi virus corona/artwork by. IDN Times

Budi mengatakan ketiga orang baru yang dinyatakan positif virus corona mempunyai latar belakang berbeda. Budi menjelaskan, pasien positif nomor 5 di Kabupaten Jombang, yakni seorang satpam yang bekerja di Surabaya.

"Laki-laki berusia 45 tahun kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan tinggal di wilayah Kecamatan Bandarkedungmulyo," jelas kepala Dinas Kominfo tersebut.

Menurut Budi, yang bersangkutan mengalami gejala sesak napas. Ia kemudian dibawa ke RSUD Jombang dan selanjutnya dilakukan rapid test. Hasilnya, pria tersebut dinyatakan positif dan langsung ditempatkan di ruang isolasi penanganan COVID-19.

"Tanggal 8 dan 9 April 2020 dilakukan pengambilan Swab untuk memastikan pasien terkonfirmasi positif atau tidak. Hasil Swab diterima tanggal 13 April dan pasien dinyatakan terkonfirmasi positif," ujarnya.

2. Pendamping haji menjalani isolasi mandiri di rumah

Satpam, Pendamping Haji, dan Guru di Jombang Terinfeksi Virus CoronaBudi Winarno, Humas gugus tugas pecegahan dan penanganan COVID-19 Jombang. IDN Times/zainul arifin

Untuk yang terkonfirmasi positif keenam, kata Budi, adalah peserta pelatihan petugas haji di Sukolilo, Surabaya, sebagai tenaga keagamaan Kabupaten Jombang.

Petugas pendamping haji itu tinggal di wilayah Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Saat ini, lanjut Budi, laki-laki berusia 53 tahun itu menjalani isolasi mandiri di bawah pantauan ketat Dinas Kesehatan.

"Kategorinya Orang Tanpa Gejala (OTG). Yang bersangkutan dilakukan pengambilan tes Swab untuk dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan. Hasil Swab tersebut pada tanggal 13 April 2020 dinyatakan terkonfirmasi positif," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Ketiga COVID-19 di Jombang Berasal dari Klaster Asrama Haji

3. Pasien positif ketujuh dirawat di RS Adi Husada Surabaya

Satpam, Pendamping Haji, dan Guru di Jombang Terinfeksi Virus CoronaIlustrasi (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/ama.)

Sementara itu, pasien nomor 7 positif corona di Kabupaten Jombang yakni seorang guru yang tinggal di wilayah Kecamatan Diwek. Laki-Laki berusia 58 tahun dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah hasil swabnya keluar pada tanggal 11 April dan konfirmasi dari Dinkes Jatim diterima tanggal 13 April.

"Saat ini beliau dirawat di Rumah Sakit Adi Husada Surabaya karena sebelumnya harus menjalani penanganan untuk penyakit yang di deritannya," tandasnya.

Dengan adanya tambahan tiga kasus tersebut, maka jumlah orang yang positif terkonfirmasi COVID-19 sebanyak tujuh orang. Untuk sebarannya, di Kecamatan Jombang dua orang dan Kecamatan Diwek tiga orang. Kemudian, masing-masing satu orang berada di Kecamatan Ploso dan Bandarkedungmulyo.

Baca Juga: Pandemi Corona, Penjualan Mobil Bekas di Jombang Turun 75 Persen

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya