- Automotive
- Car
Pandemi Corona, Penjualan Mobil Bekas di Jombang Turun 75 Persen

Jombang, IDN Times - Mengganasnya wabah COVID-19 berdampak pada sejumlah linis bisnis di Kabupaten Jombang, salah satunya adalah perdagangan mobil bekas. Sekretaris Paguyuban Pedagang Mobil Jombang (PPMJ), Heru Yulianto mengatakan bahwa penurunannya bisa mencapai 75 persen.
Heru yang juga merupakan pemilik salah satu showroom mobil bekas di Jombang tersebut mengatakan bahwa kini dirinya hanya bisa menjual 5 unit mobil per pekan. Padahal, sebelum corona merebak, 20 unit mobil bekas bisa laku setiap minggunya.
1. Leasing banyak tutup, jumlah pembeli merosot

Heru mengatakan, menurunnya penjualan disebabkan banyaknya pengajuan kredit yang tutup karena corona. "Jadi, pembelian dalam bentuk cash (tunai). Ya, kendala di kredit leasing tidak membiayai efek corona," tuturnya kepada IDN Times, Selasa (14/4).
Senada dengan Heru, penjual mobil bekas lainnya, Dani mengatakan bahwa kebanyakan pembeli selama ini menggunakan sistem kredit. "Pembiayaan leasing di stop sementara. Ya, penjualan menurun dan sepi," katanya.
2. Tidak diizinkan melakukan kegiatan selama pandemi virus corona

Hal ini juga diperparah dengan pembatalan bursa mobil bekas. Even yang semula direncanakan terselenggara di Jombang di bulan April 2020 itu batal digelar. Padahal, kegiatan itu sudah diagendakan jauh haru sebelum ada wabah COVID-19.
"Mau gimana lagi, ya batal. Karena virus corona ini kan bencana nasional. Pemerintah juga mengeluarkan larangan ada kerumunan massa. Jadi, kita ikuti aturan pemerintah dan melaksanakan imbauannya," ujar Heru.
Baca Juga: Cegah Corona, 14 Desa di Kecamatan Ploso Jombang Tutup Akses Jalan
3. Bursa mobil diganti dengan kegiatan bagi 1000 sembako

Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, even bursa mobil tersebut digantikan dengan kegiatan sosial bagi-bagi kebutuhan pokok kepada warga yang terdampak COVID-19. selain itu, juga dilakukan pembagian masker gratis kepada warga dan pengguna jalan.
Kegiatan sosial itu dilakukan secara serentak di wilayah Jombang kota, dengan sasaran para pedagang kaki lima, driver ojek online serta tukang becak.
"Ya, kita bagikan sembako 1000 berisi beras dan mie instan serta masker untuk masyarakat," ujar Heru.
Dalam kegiatan sosial tersebut, kata Heru, juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar melakukan pola hidup sehat, cuci tangan, menerapkan physical distancing serta memakai masker saat berada di luar rumah.
Baca Juga: Bantuan Warga Terdampak COVID-19 di Jombang dalam Bentuk Tunai
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- PPKM Jilid 2, PKL di Kota Malang Boleh Buka di Atas Jam 8 Malam
- 10 Potret Ribetnya Instruksi Buka Pintu di Indonesia, Bikin Pusing
- Akibat Pandemik COVID-19, Kini 1,3 Juta Warga Jatim Nganggur
- Jumpa Fans Picu Kerumunan, Artis TikTok Diperiksa Polisi Madiun
- 10 Orang di Kota Malang akan Divaksinasi Simbolis pada Februari
- PPKM Jatim Pekan Kedua, 1,9 Juta Orang Terjaring Razia
- 5 ABK Belum Ditemukan, SAR Surabaya Terjunkan Tim Penyelam
- Alasan Hujan, Pembangunan RS Lapangan COVID-19 di Madiun Molor
- BOR Terus Meningkat, Pemkot Malang Minta Warga Makin Disiplin Prokes
- Nyaru Makelar, Warga Siwalankerto Malah Gadaikan Sertifikat Tanah