Cegah Penularan COVID-19, Penghulu di Jombang Pakai Helm dan Jas Hujan
Calon pengantinnya jangan sampai gagal fokus ya~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Penghulu di setiap KUA (kantor urusan agama) di Kabupaten Jombang masih tetap melayani prosesi akad nikah calon pengantin yang sudah terdaftar. Akan tetapi, penghulu yang menikahkan memakai helm dan jas hujan. Pakaian itu diharapkan bisa mencegah penularan COVID-19.
1. Kesusahan cari baju hazmat, jadi pakai jas hujan
Seperti yang dilakukan oleh Fatkul Hidayat, seorang penghulu dari KUA Kecamatan Kesamben. Saat menikahkan calon pengantin, seluruh badannya mulai dari ujung kepala hingga telapak kaki tertutup rapat. Mirip astronaut yang mau pergi ke antariksa.
Fatkul mengungkapkan, dalam memberikan layanan nikah harus dilakukan dengan protokol yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI. Salah satunya adalah memakai alat pelindung diri (APD). Sayangnya mencari APD berupa baju hazmat saat ini cukup susah. Alhasil, Fatkul memakai helm, jas hujan, masker, hingga sarung tangan. Selain itu, dia dan calon pengantin wajib mencuci tangan atau memakai hand sanitizer.
"Pas menikahkan calon pengantin, ya saya pakai jas hujan dan helm. Itu namanya darurat dan Insyaallah aman dari virus corona," kata Fatkul Hidayat kepada IDN Times, Selasa (7/4).
Baca Juga: Kabupaten Jombang Gunakan Gedung SD untuk Isolasi Pemudik
Baca Juga: Rapid Test Negatif, 4 Petugas Haji Kemenag Jombang Diisolasi di Rumah