Banyuwangi Gelar Festival Toilet dan Kali Bersih 2019
Kebersihan sungai akan dipantau CCTV
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Puluhan murid Taman Kanak-Kanak semangat menebar bibit ikan Nila ke kali kecil yang mengalir di depan sekolah mereka, pada Jumat pagi (26/4). Sekolah mereka, Yayasan Pendidikan Miftahul Falah yang terletak di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, saat itu menjadi tuan rumah Festival Toilet dan Kali Bersih 2019.
Festival Toilet digelar untuk ketiga kalinya di kabupaten yang dijuluki "the sunrise of Java" itu. Sementara festival kali bersih digelar untuk ketiga kalinya.
"Festival kali ini dipusatkan di Karangbendo karena di sini mengalir sungai Gadog dan sungai tersier yang menjadi pusat perhatian mereka yang lalu-lalang dari bandara Banyuwangi ke kota dan sebaliknya. Ibaratnya, desa ini jadi gerbang bagi pendatang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Chusnul Chotimah.
Baca Juga: Kamu Pecinta Batik? Yuk, Mampir ke Galeri Batik Banyuwangi
1. Toilet dan kali bersih penting untuk pengembangan pariwisata
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyampaikan pentingnya membangun Banyuwangi melalui pariwisata. Membuat kabupaten itu kian diminati turis. Banyuwangi sendiri menggelar 99 festival di tahun 2019.
Salah satu festival yang digelar itu adalah Festival Toilet dan Kali Bersih. Dua festival yang menurutnya tidak begitu populer.
"Kok toilet difestivalkan. Sungai kok difestivalkan. Tapi ini bentuk perhatian pemerintah daerah memperbaiki nilai indeks kita di World Economic Forum, di mana indeks kebersihan toilet di tingkat dunia kita masih rendah, di atas 24. Tidak mungkin kita bicara kesehatan dan pariwisata kalau toilet belum bersih. Kali belum bersih," kata Azwar Anas.
Baca Juga: Di Banyuwangi, Belanja di Pasar Bisa Sambil Urus Dokumen Perizinan