TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suasana Kota Malang Mencekam Usai Mahasiswa Unitri Terbunuh

Banyak kelompok pemuda membawa senjata tajam berkeliaran

Kondisi mencekam Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Malang, IDN Times - Suasana Kota Malang mendadak mencekam usai terbunuhnya mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang bernama Krisnael Murri (23) asal Sumba Barat Daya. Ada beberapa kelompok orang tak dikenal melakukan sweeping di beberapa wilayah seperti Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dan Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Diketahui jika kelompok orang tak dikenal itu mencari sosok pembunuh Krisnael Murri. Oleh karena itu, warga Kota Malang yang sedang beraktivitas di 2 wilayah ini diharapkan berhati-hati.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswa Tewas di Belakang Kampus UMM

1. Warga Malang merasa ketakutan lantaran banyak pemuda membawa senjata melakukan sweeping

Kondisi mencekam belakang kampus UMM. (IDN Times/Istimewa)

Kondisi Kota Malang dan Kabupaten Malang berubah mencekam sejak Krisnael Murri ditemukan tewas pada Minggu (25/06/2023) dini hari. Warga melihat banyak pemuda yang mayoritas berusia mahasiswa berkeliaran secara berkelompok dengan membawa senjata. Mereka didominasi oleh mahasiswa dari Indonesia Timur.

Beberapa wilayah seperti Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Dau, hingga TKP pembunuhan di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang terlihat mencekam sejak pukul 18.00 WIB. Beberapa warga bahkan tidak berani melintas dan membagikan video yang menunjuk banyak mahasiswa dari Indonesia Timur membawa senjata tajam di media sosial.

"Saya takut sekali melintas di sekitar belakang UMM (Universitas Muhammadiyah Malang). Soalnya banyak sekali orang membawa parang, apalagi kondisi jalan gelap," tutur Dewi Maharani, salah satu mahasiswa UMM.

2. Polisi benarkan kondisi Kota Malang dan Kabupaten Malang mencekam usai pembunuhan mahasiswa Unitri

Lokasi penemuan mahasiswa Unitri yang tewas tertusuk. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama (

Kabag Ops Polres Malang, Kompol Muhammad Bagus Kurniawan membenarkan jika ada oknum-oknum yang melakukan sweeping di Kota Malang dan Kabupaten Malang usai pembunuhan di Tegalgondo. Sweeping ini membuat masyarakat menjadi terancam karena mereka membawa senjata tajam.

"Informasinya sedemikian (ada sweeping), tapi yang masuk wilayah Polresta Malang Kota. Jadi saya tidak bisa memberikan banyak keterangan," bebernya saat dikonfirmasi pada Minggu (25/06/2023).

Oleh karena itu, Polres Malang telah menyiagakan 2 pleton Batalion B Brimob Ampeldento Malang. Pasukan ini disebar di Polsek Karangploso dan Polsek Dau. 

"Selain itu kita juga sesegera mungkin melakukan pengungkapan. Tujuannya agar masyarakat menjadi lebih tenang," paparnya.

Baca Juga: Mahasiswa Ditemukan Tewas Usai Tawuran di Belakang Kampus UMM

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya