TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Sebut Korban Wahyu Kenzo dari Berbagai Negara

 Lebih dari seribu orang korban Wahyu Kenzo telah melapor

ilustrasi robot trading (IDN Times/Aditya Pratama)

Malang, IDN Times - Korban penipuan Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) yang melapor di Polresta Malang Kota terus bertambah. Umumnya mereka yang jadi korban mengaku tidak bisa melakukan penarikan atau withdraw setelah uang yang diinvestasikan sudah masuk ke aplikasi.

Sejak polisi membagikan hotline 081137802000 untuk para korban, ribuan korban sudah menelepon dan mengaku sebagai korban. Bahkan, dari mereka ada orang-orang dari luar negeri bahkan sampai Eropa.

Baca Juga: Polisi Geledah Rumah Wahyu Kenzo, Temukan Dokumen Trading

1. Korban-korban Robot Trading ATG yang dari benua Eropa

Wahyu Kenzo saat dirilis di Polda Jatim. (IDN Times/Ardiansyah Fajar)

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Iptu Eko Novianto membeberkan kalau korban Robot Trading ATG bukan hanya warga negara Indonesia saja. Ada korban yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) yang menelepon hotline yang dibagikan Polresta Malang Kota dan Polda Jawa Timur tersebut.

"Jadi korban-korban ini ada yang dari Indonesia, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Swiss, UEA (Uni Emirat Arab), Irak. Tidak hanya warga negara Indonesia saja yang sudah menelepon kita," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (13/03/2023).

Eko menjelaskan kalau untuk warga negara asing selanjutnya bisa menghubungi interpol setelah menelepon hotline. Tujuannya untuk menyerahkan dokumen-dokumem yang dibutuhkan untuk mendalami kasua Robot Trading ATG dan melihat apakah mereka benar-benar korban atau tidak.

2. Proses laporan untuk korban Robot Trading ATG pada WNI

Polda Jatim rilis kasus penggelapan dan TPPU Wahyu Kenzo, Rabu (8/3/2023). (IDN Times/Ardiansyah Fajar).

Eko mengatakan kalau untuk korban Robot Trading ATG dari WNI, langkah pertama adalah menelpon hotline yang sudah tercantum yaitu 081137802000. Akan ada admin yang akan menjawab keluhan dan mencatat identitas para korban.

Kemudian korban yang sudah menelpon akak diminta menyerahkan dokumen-dokumen kepada kantor polisi terdekat. Bisa Polsek sekitar atau Polres terdekat dari rumah para korban.

"Dokumen harus dibawah ke kantor polisi terdekat. Dokumen-dokumen tersebut seperti dokumen terkait Robot Trading ATG, buku rekening, dan semua yang terkait Robot Trading ATG," jelasnya.

Baca Juga: Muncul Gerakan Dukungan untuk Wahyu Kenzo di Malang

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya