Korban Ingin Sita Jaminan Stadion Kanjuruhan
Ingin agar Kanjuruhan tidak digunakan untuk sementara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sidang gugatan perdata class action Tragedi Kanjuruhan atas nama penggugat Atoilah telah memasuki sidang keempat pada Kamis (12/01/2023) di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen. Pada sidang kali ini kuasa hukum Atoilah mengatakan jika pihaknya ingin menjadikan Stadion Kanjuruhan sebagai sita jaminan selama persidangan masih berlangsung.
"Jadi kita ingin menjadikan Stadion Kanjuruhan kami sita sementara. Tujuannya untuk tidak dilakukan pertandingan sementara, kalau perlu dikasih police line. Tujuannya agar sidang lapangan itu bisa sesuai kejadian awal," terang Kuasa Hukum Atoilah, Wasis Iswoyo usai persidangan.
Hal ini bertujuan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba berbuat yang tidak-tidak pada Stadion Kanjuruhan selama kasus ini masih bergulir. Apalagi sebelumnya ada usaha perusakan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Itu tapi hanya gugatan, untuk dikabulkan atau tidaknya tergantung keputusan Majelis Hakim. Kami yakin (menang), karena itu sudah sesuai aturan," ujar Wasis.
1. Korban juga menuntut ganti rugi
Wasis menjelaskan jika gugatan yang mereka layangkan memiliki tujuan utama untuk menuntut ganti rugi. Mereka menuntut setidaknya Rp146 miliar untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.
"Gugatan ini menuntut ganti rugi karena sepakbola seyogyanya adalah tontonan dan hiburan menarik, tapi pada akhirnya menimbulkan tragedi. Maka setiap orang yang melanggar hukum itu merugikan orang lain sesuai Pasal 1365 KUHPerdata," jelasnya.
"Ganti rugi untuk korban meninggal dunia adalah Rp100 juta, korban luka berat-ringan Rp50 juta, untuk korban yang tidak mengalami luka kita mibta ganti rugi pergantian tiket sesuai nilai tiket yang dijual. Kita juga menggugat trauma healing senilai Rp100 miliar untuk keseluruhan," sambungnya.
Baca Juga: Sidang Gugatan Class Action Tragedi Kanjuruhan, Penggugat Masih Trauma
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.