TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembunuhan di Blimbing Malang, Korban Kerap Diteror

9 hari lagi korban akan melakukan prosesi lamaran

Ilustrasi penusukan (IDN Times/Sukma Shakti)

Malang, IDN Times - Nasib memilukan harus dialami oleh Aji Wahyu Nurcahyono (24) warga Jalan LA Sucipto, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Ia ditikam hingga tewas di Jembatan Araya Jalan Araya Megah, Genitri, Kelurahan Pandanwang pada Kamis (01/06/2023) malam. Padahal beberapa bulan lagi ia akan menjalani pernikahan dengan kekasihnya.

Aji disinyalir ditikam oleh pria bernama RK, mantan kekasih calon istrinya. Pasalnya, keduanya kerap bersitegang karena RK tidak terima Aji akan menikah mantan kekasihnya. Keduanya akhirnya bertemu di Jembatan Araya dan terjadilah peristiwa memilukan tersebut.

Baca Juga: Viral Pria di Malang Nekat Mandi di PDAM Kota Malang Gegara Air Mati

1. Keluarga korban mengungkapkan jika RK sering meneror Aji dan calon istrinya

Jembatan Perumahan Araya, Kota Malang. (Twitter/@Arif_Wibowo)

Paman Aji, Saiful Bahri (34) mengungkapkan jika memang RK sering meneror Aji dan calon istrinya sejak keduanya akan melangsungkan pernikahan. Padahal, RK sudah lama berpisah dari calon istri Aji. Sehingga keluarga Aji juga heran kenapa dua bulan terakhir RK terus meneror kedua calon pasangan suami istri (pasutri) ini.

Keluarga Aji sempat melarang keduanya untuk meladeni teror RK. Aji secara khusus, diminta untuk fokus pada pernikahan mereka saja. Tapi, diduga Aji terlanjur tersulut emosi, sehingga meladeni setiap teror yang dikirimkan RK lewat pesat WhatsApp hingga telepon.

"Mungkin mantan calon tunangan keponakan saya ini cemburu mendengar keduanya akan lamaran. Jadi dia meneror terus agar rencana itu dibatalkan," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (03/06/2023).

Karena hal itulah, Bahri menduga Aji tersulut emosi dan menerima tantangan duel satu lawan satu di Jembatan Araya pada Kamis malam. Keputusan Aji tersebut disayangkan oleh keluarganya karena ternyata RK melakukan hal nekat di sana.

2. RK menjebak Aji di Jembatan Araya Malang dengan membawa pasukan dari Pasuruan

TKP penusukan Aji di Jembatan Araya Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Bahri melanjutkan jika keponakannya dijebak saat berada di Jembatan Araya Malang. Aji yang hanya membawa 2 orang kawannya, sementara RK membawa pasukan dari Pasuruan sebanyak 9 orang. Namun, pada akhirnya duel terjadi satu lawan satu.

"Korban dijebak, karena korban hanya sendirian dengan hanya mengajak 2 teman memakai 1 motor. Tapi (terduga) pelaku sudah ada sekitar 10 orang katanya," bebernya.

Ketika duel terjadi, tiba-tiba RK mengeluarkan sebilah pisau yang sudah disembunyikan di balik bajunya. Seketika Aji mendapat tikaman pada dasa sebelah kiri hingga ia terkapar. Darah juga bercucuran dari dada Aji karena luka yang cukup dalam.

Mengetahui hal tersebut, RK dan kawan-kawanya melarikan diri. Sementara 2 kawan Aji membawa korban menggunakan motor ke Rumah Sakit (RS) Persada Malang. Namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan meskipun sudah mendapat perawatan intensif akibat pendarahan yang fatal. Jenazah Aji kemudian disemayamkan di rumah duka pada Jumat (02/06/2023) siang.

Baca Juga: Pemkot Malang Pertemukan Pedagang dan Manajemen Malang Plaza

Berita Terkini Lainnya