TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Madiun Mulai Membantu APD Bagi Tim Medis

Dilakukan secara sukarela

Ilustrasi pemberian APD dari donatur kepada Gugus Tugas COVID-19 di Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times – Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun menerima bantuan ratusan Alat Pelindung Diri (APD) dari warga. APD itu berisi masker, pakaian pelindung, kaca pelindung wajah, dan sarung tangan.

“Yang sudah kami terima jumlahnya sebanyak 640 pasang APD,” kata Ketua Pusat Pengendalian dan Operasional Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat, M.Zahrowi, Senin (13/4).

1. Bantuan APD untuk dua rumah sakit dan 26 Puskemas

RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun yang disiapkan sebagai ruang isolasi bagi OPD dan PDP virus Corona. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut dia, ratusan APD dari tiga donatur itu bakal dibagi ke tim medis di RSUD Caruban, RSUD Dolopo dan  26 Puskemas di Kabupaten Madiun. Mereka merupakan kalangan yang mendapatkan prioritas pembagian lantaran menjadi garda terdepan penanganan COVID-19.

“Karena bersentuhan langsung dengan pasien positif maupun terindikasi terserang virus ini,” ujar pria yang menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun ini kepada IDN Times.

Baca Juga: Pemkab Madiun Alokasikan Rp40 Miliar untuk Tangani COVID-19

2. Mobilitas warga di Kabupaten Madiun diprediksi masih tinggi

Personel kepolisian bersiaga di posko pemantauan pemudik di Terminal Bus Caruban, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Warga Kabupaten Madiun yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga pukul 16.00, Minggu (12/4), sebanyak tiga orang. Satu di antaranya dinyatakan telah sembuh. Sedangkan dua lainnya yang merupakan pasangan suami-istri masih dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun. Ketiga orang itu tertular dari cluster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.   

Adapun warga dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak tujuh orang. Mereka yang masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 219 dan Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 399. Data itu terus berubah, salah satu faktornya karena sebagian perantau yang mudik ke Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Tiga Warga Kabupaten Madiun Positif Corona, Satu Sembuh

Berita Terkini Lainnya