Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Madiun, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menambah rumah sakit dan ruang isolasi rujukan bagi Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona. Jika sebelumnya hanya 44 menjadi 62 rumah sakit di wilayah setempat. Salah satu terdapat di Kabupaten Madiun, tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo.
1. Seluruh kabupaten/kota terdeteksi ODP dan PDP COVID-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah (tengah) saat memberikan keterangan kepada awak media di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun, Sabtu (21/3) sore. IDN Times/Nofika Dian Nugroho Penambahan fasiltas perawatan bagi ODP maupun PDP karena Pemprov Jawa Timur telah menetapkan status darurat COVID-19.Saat ini, penyebarannya pun sudah merata di hampir semua provinsi.
“Sampai pukul 16.00 WIB kemarin (Jumat, 20/3) tidak ada kabupaten/kota yang tidak terdeteksi dari ODP dan PDP,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau gedung baru di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun, Sabtu sore (21/3).
2. Pemprov siap mendukung penambahan ruang isolasi baru di kabupaten/kota
Ruang isolasi yang disiapkan di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho- Bangunan anyar yang belum dioperasikan di RSUD Dolopo itu merupakan salah satu fasilitas yang dijadikan sebagai ruang isolasi tambahan di Jawa Timur. Dari hasil peninjauan di RSUD Dolopo, Khofifah menuturkan, gedung baru yang disiapkan itu mampu menampung sekitar 100 pasien.
Untuk persiapannya, ia melanjutkan, perlu koordinasi tim gugus percepatan penanganan COVID-19 Jawa Timur. Dengan demikian, akan diketahui kebutuhan tenaga medis, paramedis, sarana maupun prasarananya. Untuk merealisasikannya pihak Pemprov Jatim akan memberikan dukungan.
Baca Juga: Polisi Madiun Selidiki Indikasi Penimbunan Gula oleh Petani Tebu
3. Khofifah berharap warga lebih waspada
Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti) Meski demikian, Khofifah berharap agar warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus yang tengah mewabah itu. Adapun upaya yang dapat dilakukan dengan tidak keluar rumah kecuali untuk urusan yang penting. “Tapi, tidak panik,” ucap dia.
Selain itu, pola hidup bersih dan sehat dan olahraga yang cukup. Cara ini dinyatakan dapat meningkatkan daya imunitas seseorang sehingga mampu mencegah penularan COVID-10. “Pengalaman dari negara-negara yang sudah (terkena wabah COVID-19) agaknya melakukan pencegahan dengan tinggal di rumah sangat efektif,” ia menjelaskan.
Baca Juga: Khotbah Jumat di Madiun Usung Tema Pencegahan Virus Corona
