TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seorang Perawat RSUD Caruban Positif COVID-19

Pasien positif di Kabupaten Madiun ada empat, dua sembuh

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Madiun, IDN Times – Seorang perawat di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Laki-laki berusia 36 tahun warga Kecamatan Saradan ini diketahui tertular dari klaster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Klaster itu sama dengan tiga pasien lain yang juga positif COVID-19 asal Kabupaten Madiun. Dua di antaranya telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumahnya di wilayah Kecamatan Geger dan Kebonsari.

1. Perawat ini merupakan calon TKHI

RSUD Caruban, Kabupaten Madiun tampak dari depan. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, Mashudi mengatakan bahwa hingga Jumat (24/4) malam, jumlah pasien positif virus Corona sebanyak empat orang. “Untuk pasien yang baru merupakan calon Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI),”kata dia, Sabtu (25/4).

Sebelumnya, pasien yang bersangkutan sempat di-rapid test di RSUD Caruban. Adapun hasilnya non reaktif. Setelah dites swab pada 13 hari lalu, hasilnya diketahui positif pada Jumat kemarin. “Hari ini dilakukan swab lagi dan dikirim ke Surabaya,” ujar Mashudi yang juga menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol Pemkab Madiun.

Baca Juga: Santri Temboro Asal Madiun Jalani Rapid Test, Dua Reaktif

2. Tim gugus lakukan tracing kepada keluarga perawat

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Kini, pasien yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi di rumah sakit rujukan, yakni RSUD Caruban. Adapun kondisinya dinyatakan bagus dan tidak diketahui adanya gejala klinis terinfeksi COVID-19. Keadaan ini, Mashudi menilai, lebih riskan menularkan kepada orang lain. Terutama bagi mereka yang sempat melakukan kontak langsung.

“Semalam, tim gugus tugas juga melakukan penelusuran atau tracing kepada keluarganya,” ucap dia kepada IDN Times.

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 Asal Kabupaten Madiun Tersisa Satu Orang 

Berita Terkini Lainnya