TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sambut Selingkar Wilis, Desa di Madiun ini Siapkan Jalur Pendakian

Salah satu akses menuju puncak Gunung Wilis

Base camp di jalur pendakian Gunung Wilis yang berada di Desa/Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Madiun,IDN Times – Pemerintah pusat telah memprogramkan Selingkar Wilis menjadi prioritas pembangunan nasional. Hal ini guna mengangkat perekonomian daerah yang dilalui Pegununungan Wilis, seperti Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, dan Kediri.

Di Kabupaten Madiun, upaya menyambutnya mulai dipersiapkan. Salah satunya, rencana membuka jalur pendakian ‘Kare Eco Adventure’ di Dusun Kandangan, Desa/Kecamatan Kare. Lokasi itu dikonsep sebagai destinasi wisata minat khusus.

1. Sudah ada tapi belum terkelola dengan baik

Base camp di jalur pendakian Gunung Wilis di Desa/Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Dok.IDN Times/Istimewa

Kepala Desa Kare Sunarno mengatakan bahwa jalur pendakian ‘Kare Eco Adventure’ sebenarnya telah banyak didaki para pecinta alam dari sejumlah daerah. Namun, dinyatakannya belum dikelola secara maksimal. Fasilitas pendukung juga belum memadai.

Maka, pemerintah desa membangun rumah singgah atau base camp di Dusun Seweru. Fasilitas itu dapat digunakan para pendaki untuk mempersiapkan diri sebelum naik ke Ngliman, salah satu puncak Pegunungan Wilis dengan ketinggian 2.563 mdpl.

“Pembangunan base camp berada di tanah kas desa dengan menggunakan dana desa tahun 2021,” kata Sunarno, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga: Lacak Harimau Jawa di Gunung Wilis, CAKRA Siapkan Tim Ekspedisi

2. Tim pemandu juga sudah disiapkan

Ilustrasi tim pemandu pendakian gunung. ANTARA FOTO/Seno

Ke depan,  diharapkan pengelolaan jalur pendakian ‘Kare Eco Adventure’ dapat berkontribusi pada pendapatan asli desa (PADes). Warga sekitar juga mendapatkan penghasilan dengan terlibat dalam pengelolaan yang sekaligus  menjaga kelestarian alam.

Maka, selain melengkapai fasilitas rumah singah pihak pengelola juga menyiapkan tim pemandu yang berjumlah 25 orang. Mereka merupakan warga lokal yang telah mengikuti pelatihan dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Lereng Gunung Wilis Rawan Longsor, BPBD Pasang Dua EWS

Berita Terkini Lainnya