Sampah di Surabaya Ditarget Turun 5 Ton Perhari

Rencana Bank Sampah Induk dikelolah pihak ketiga

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya akan menggagas Bank Sampah Induk tingkat kota. Bank sampah ini ditargetkan mampu mengurangi sampah hingga 5 ton perhari. 

1. Bank sampah tingkat kota jadi Induk dari seluruh bank sampah

Sampah di Surabaya Ditarget Turun 5 Ton PerhariIlustrasi sampah plastik (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, setiap kelurahan di Kota Surabaya telah memiliki bank sampah. Namun, ia ingin program bank sampah ini juga ada di tingkat kota yang merupakan induk dari seluruh bank sampah di Kota Surabaya. 

"Bank sampah sudah ada di tingkat kelurahan, tapi saya inginnya di tingkat kota juga ada. Karena jangan sampai di tingkat kelurahan dia (warga) bingung menjualnya dan diambil oleh tengkulak," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (11/7/2023).

Tujuannya, Bank Sampah Induk ini akan mengumpulkan seluruh hasil dari bank sampah di semua kelurahan di Kota Surabaya. Kemudian, bank sampah induk akan terhubung dengan pabrik. 

"Sehingga ini ada sirkulasi ekonominya, karena sampah itu menghasilkan ekonomi yang besar. Bahkan yang (sampah) sachet, di-press itu sudah siap kirim ekspor," jelasnya.

Baca Juga: Kota Surabaya Belum Terbebas dari Sampah Plastik

2. Surabaya punya 600 bank sampah di seluruh wilayah

Sampah di Surabaya Ditarget Turun 5 Ton PerhariPenampakan Tumpukan Sampah TPA Benowo dari kawasan GBT. IDNTimes/Egydia

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, ada 600 lebih bank sampah di Kota Surabaya. Ratusan bank sampah ini ada di tingkat RW, kelurahan, lingkungan sekolah hingga perkantoran.

"Cuma produktivitas belum optimal. Per hari hanya bisa maksimal 2 ton dari 600 bank sampah itu. Karena mereka penghasilan bukan pemulung, kalau bank sampah kan ada edukasinya," kata Hebi.

3. Bank sampah Induk akan memaksimalkan penjualan hasil pilah sampah

Sampah di Surabaya Ditarget Turun 5 Ton PerhariIlustrasi tempat sampah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Nantinya Bank Sampah Induk akan memfasilitasi seluruh bank sampah yang ada di Kota Surabaya. Bank sampah induk akan memaksimalkan potensi sampah untuk dijual dengan harga yang sesuai. 

"Jadi bergerak mengumpulkan pemilahan plastik, botol dan sebagainya untuk dicatat administrasi. Bank Sampah Induk bertanggung jawab, dijual ke mana, dengan harga sama, tidak jatuh, tidak terlalu tinggi dan sebagainya," katanya.

Rencananya Bank Sampah Induk akan dikelola oleh pihak ketiga. Sementara Pemkot Surabaya akan memfasilitasi Bank Sampah Induk bertemu langsung dengan perusahaan pengelola sampah. "Jadi seperti itu konsepnya," imbuhnya..

Sekarang ini, pihaknya masih menata terkait rencana pembentukan bank sampah tingkat kota. Ia menargetkan, bank sampah tingkat kota itu nanti mampu mengumpulkan minimal 5 ton sampah per harinya. Sehingga, sampah di Kota Surabaya yang masuk TPA bisa turun 5 ton perhari. 

"Di Ngagel Timur itu Bank Sampah Induk Surabaya, cuma tempatnya tidak representatif. Jadi sekalian ditata," pungkasnya.

Baca Juga: Selama Ramadan-Idulfitri, Sampah di Surabaya Naik 100 Ton per Hari

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya