Jaga Ketahanan Pangan, Petani Madiun Pasok 20 Ton Gabah ke Jakarta
Kebutuhan warga di desa setempat sudah terpenuhi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Pemerintah Desa (Pemdes) Tiron, Kecamatan/Kabupaten Madiun mengirimkan 20 ton gabah ke PT Food Station Tjipinang Jaya, Senin (8/10/2020). Distribusi yang baru pertama kali dilakukan ini merupakan upaya menjaga ketahanan pangan di ibu kota bahkan secara nasional.
Kepala Desa Tiron Retno Setiowati mengatakan bahwa langkah itu masih sebatas rintisan dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Ke depan, jumlah salah satu komoditas pertanian yang dikirim ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu diharapkan kian bertambah.
“Yang tadi dikirim adalah hasil panen dari bengkok (tanah kas desa) yang dikelola kepala desa dengan luas lima hektare,” kata Retno usai pengiriman secara simbolis yang dihadiri sejumlah pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) di areal persawahan Desa Tiron.
1. Harga per kilogram gabah lebih tinggi
Untuk meningkatkan jumlah distribusi ke Jakarta perlu keterlibatan para petani. Bendahara Kelompok Tani Nglegok Makmur, Desa Tiron, Sudibyo mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada petani.
“Dengan kerjasama semacam ini maka petani memperoleh harga jual gabah kering panen lebih tinggi,” ujar Sudibyo.
Untuk gabah kering panen varietas pandan wangi yang telah dikirim ke PT Food Station Tjipinang Jaya, ia mencontohkan, dibeli dengan harga Rp 5.200 per kilogram. Padahal, di pasaran pada umumnya hanya Rp 5.000 hingga 5.100 per kilogram.
Baca Juga: Ingin Miliki Celana Baru, Lelaki di Lamongan Nekat Curi Gabah
Baca Juga: Sembilan Desa di Madiun Dilarang Gelar Salat Idul Adha