Hampir Rp200 Juta, Proyek Jembatan di Ponorogo Hanya Pondasi
Akses dua dusun terhambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times - Rehabilitasi jembatan di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo menuai reaksi warga setempat. Mereka tidak lagi leluasa beraktivitas lantaran infrastruktur yang sebelumnya dapat dilintasi telah dirobohkan.
Sementara, jembatan Penggantinya belum rampung dikerjakan. Padahal, proyek dengan anggaran Rp 199.780.000 mulai digarap CV Kretek Graha Pinasthika sejak 20 Oktober 2020. Namun, hingga sekarang hasilnya masih sebatas dasar pondasi di salah satu sisi. Kualitasnya dinilai buruk.
"Tidak ada besinya dan semennya kurang," kata Suryanto salah seorang warga Dusun Mijil, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Senin (21/12/2020).
Hal serupa sebelumnya juga terjadi di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Sebuah video menunjukkan bahwa jembatan yang hanya berbahan bambu disebut menghabiskan biaya hingga Rp200 juta.
1. Pejalan kaki terpaksa turun ke dasar kali untuk menyeberang
Dengan kondisi jembatan seperti itu, bagi warga Dusun Mijil dan Dusun Mingging yang mengendarai kendaraan terpaksa melewati rute lain dengan jarak dua kilometer lebih jauh. Sedangkan bagi para pejalan kaki harus nekat menuruni dasar kali dengan tangga yang sengaja diletakkan di sana. Ini untuk dapat menyeberang.
"Kalau kalinya banjir bagaimana?. Kami bisa hanyut," ungkap Suryanto kepada wartawan.
Baca Juga: Positif COVID-19 dan Hamil 7 Bulan, Dokter di Ponorogo Meninggal Dunia