Bakso Diduga Daging Tikus, Dinkes Madiun Pilih Tunggu Hasil BBPOM
Polisi sebelumnya menyatakan bakso tak mengandung tikus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Polisi sudah menyatakan pentol bakso yang diduga berbahan daging tikus dan viral di media sosial tidak terbukti. Hal itu sesuai dengan hasil uji Laboratorium Dinas Peternakan dan Kesehatan Balai Veteriner di Boyolali, Jawa Tengah.
Tiga sampel bakso yang diamankan polisi dari konsumen, penjual, dan suplier dinyatakan tidak mengandung daging tikus, formalin, dan boraks. Namun demikian, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun masih menunggu hasil uji di BBPOM (Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan) Surabaya.
1. Sampel pentol diambil dari penjual bakso
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes setempat Tomas Adi Wibowo mengatakan bahwa sampel pentol dikirim ke Surabaya pada Jumat (31/1). Jumlahnya tujuh buah dengan ukuran berbeda, yakni besar, sedang, dan kecil.
Sampel pentol itu diambil dari kediaman Sugeng Riyanto (20 tahun), penjual bakso yang mangkal di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng. "Kami sudah kirim sampel ke BBPOM Surabaya. Info dari BBPOM, sekitar dua minggu hasilnya keluar," kata Tomas saat dihubungi IDN Times, Senin (3/2).
Baca Juga: Pemasok Asal Nganjuk Bantah Baksonya Berbahan Daging Tikus
Baca Juga: Dugaan Bakso Daging Tikus, Ini Alasan Polisi Uji Lab di Boyolali