TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar Sapi Aeng Sare Sampang Memprihatinkan, Pemkab: Biar Diaudit BPK

Apakah ada penyelewengan?

IDN Times/Musthofa Aldo

Sampang, IDN Times - Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Jonathan Judianto mengunjungi Pasar Hewan Aeng Sare, Kamis, (10/1). Dia nampak kecewa melihat pasar yang baru dibangun itu. Sebab, lokasinya masih becek.

IDN Times/Musthofa Aldo

Jonathan pun menggelengkan kepala, seolah mengisyaratkan realisasi pembangunan pasar tak sesuai dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp1,7 Miliar.

"Urukannya kok tanah liat, mestinya sirtu (pasir dan batu) sesuai DIPA. Kalau sudah begini siapa yang tanggung jawab," kata dia menanggapi keluhan pasar yang becek oleh pedagang.

1. Fasilitas yang harus ditambah

IDN Times/Musthofa Aldo

Menurut Jonathan, masih banyak fasilitas lain yang perlu dibenahi. Contohnya pemasangan besi tambatan sapi, pemberian anak tangga untuk penurunan sapi dari atas kendaraan. Kemudian, penataan warung, penanaman pohon untuk teduhan, dan penambahan fasilitas pasar yaitu toilet, maupun tempat cuci.

Meski mendapati banyak keluhan, Jonathan mengakui pembangunan Pasar Hewan Aeng Sare ditargetkan rampung total pada 2020 mendatang. Pasar hewan ini cukup menjadi prioritas Pemkab Sampang sebab selama ini sumbangan retribusi ke Pendapatan Asil Daerah (PAD) paling besar, mencapai Rp342 juta per tahun.

"Tahun ini, dianggarkan lagi untuk pemasangan paving, nilai Rp870 juta. tanah dasar juga harus dipadatkan lagi agar tidak becek," katanya didampingi Kepala Disperdagprin Wahyu Prihartono dan Kepala Desa Aeng Sareh.

Baca Juga: Kunjungi Sampang, Sandiaga Dapat Donasi Kampanye dari Pengusaha Jilbab

2. Biar diaudit BPK

IDN Times/Musthofa Aldo

Menanggapi keluhan pedagang itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang Wahyu Prihartono mengatakan tak mau ambil pusing soal pasar yang becek. "Kami pasrah saja, pasti ada audit BPK, pasti ketahuan kerugian negara berapa, biar BPK saja nanti," ujar dia.

Baca Juga: Angka Perceraian di Sampang Meningkat, KDRT Jadi Pemicu Utama

Berita Terkini Lainnya