Pasar Sapi Aeng Sare Sampang Memprihatinkan, Pemkab: Biar Diaudit BPK
Apakah ada penyelewengan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sampang, IDN Times - Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Jonathan Judianto mengunjungi Pasar Hewan Aeng Sare, Kamis, (10/1). Dia nampak kecewa melihat pasar yang baru dibangun itu. Sebab, lokasinya masih becek.
Jonathan pun menggelengkan kepala, seolah mengisyaratkan realisasi pembangunan pasar tak sesuai dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah sebesar Rp1,7 Miliar.
"Urukannya kok tanah liat, mestinya sirtu (pasir dan batu) sesuai DIPA. Kalau sudah begini siapa yang tanggung jawab," kata dia menanggapi keluhan pasar yang becek oleh pedagang.
1. Fasilitas yang harus ditambah
Menurut Jonathan, masih banyak fasilitas lain yang perlu dibenahi. Contohnya pemasangan besi tambatan sapi, pemberian anak tangga untuk penurunan sapi dari atas kendaraan. Kemudian, penataan warung, penanaman pohon untuk teduhan, dan penambahan fasilitas pasar yaitu toilet, maupun tempat cuci.
Meski mendapati banyak keluhan, Jonathan mengakui pembangunan Pasar Hewan Aeng Sare ditargetkan rampung total pada 2020 mendatang. Pasar hewan ini cukup menjadi prioritas Pemkab Sampang sebab selama ini sumbangan retribusi ke Pendapatan Asil Daerah (PAD) paling besar, mencapai Rp342 juta per tahun.
"Tahun ini, dianggarkan lagi untuk pemasangan paving, nilai Rp870 juta. tanah dasar juga harus dipadatkan lagi agar tidak becek," katanya didampingi Kepala Disperdagprin Wahyu Prihartono dan Kepala Desa Aeng Sareh.
Baca Juga: Kunjungi Sampang, Sandiaga Dapat Donasi Kampanye dari Pengusaha Jilbab
Baca Juga: Angka Perceraian di Sampang Meningkat, KDRT Jadi Pemicu Utama