Tinggal di Muara, Masyarakat Muncar Keluhkan Sampah yang Terus Datang
Sampah styrofoam, plastik dan kain mendominasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Masyarakat pesisir Muncar, Kabupaten Banyuwangi harus merasakan pemandangan tumpukan sampah di depan rumahnya setiap hari. Suasana tersebut dirasakan warga yang tinggal berdekatan dengan muara sungai Kalimoro, tepatnya di kawasan Pantai Satelit, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Muncar.
"Sudah dari dulu, bertahun tahun kayak gini, banyak sampah berdatangan dari Sungai, ya akhirnya kami yang merasakan pemandangannya, laut juga kotor," kata Rifa'i (45) salah satu warga yang tinggal di muara Pantai Satelit, Minggu (21/4).
1. Mengganggu aktivitas nelayan
Rifai sendiri juga kesal bila melihat sampah yang datang dan pergi tergulung ombak. Sampah-sampah yang tampak rata rata berupa styrofoam, plastik hingga potongan-potongan kain dan baju.
"Ya ganggu sekali, sering sampahnya nyangkut di baling-baling perahu juga," katanya.
Saat ditemui, para nelayan sedang tidak melaut, sebab bulan masih bersinar terang. Warga sekitar menyebutnya dengan istilah "padangan" dan di hari tersebut ombak besar dan sulit mencari ikan.
"Sekarang masih padangan, tidak ada yang melaut," jelasnya.
Sementara itu, Hari (34) warga Pantai Satelit mengatakan, bila ombak besar datang, perahu perahu nelayan berkumpul menepi di tepi muara. "Biasanya kalau ombak nggak besar perahunya agak ke tengah, ini karena ombak besar jadinya masuk ke sini," ujarnya.
Saat ditemui, para nelayan tampak menjaga perahunya. Di kawasan muara sungai Kalimoro ini juga masih terdapat rumah-rumah yang dibangun di bibir pantai
"Ya endak sampai naik lah ombaknya, tapi khawatir ada," ujarnya.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Banyuwangi Akan Gelar Women Cycling Challenge
Baca Juga: Partisipasi Pemilu 75 Persen, Bupati Anas: Warga Banyuwangi Dewasa